Satu dari 7 keajaiban dunia selanjutnya adalah kota kuno Petra di Yordania. Lokasinya berada di lembah terpencil antara pegunungan dan tebing batu pasir.
Bangunan itu konon menjadi salah satu tempat di mana Musa memukul batu yang mengakibatkan air menyembur keluar.
Pada puncaknya, kota Petra diketahui memiliki populasi 30.000 jiwa. Namun, gempa bumi besar pada tahun 363 dan 551 Masehi, Petra secara bertahap ditinggalkan.
Baca juga: 7 Hewan yang Paling Lama Hidup di Bumi
Situs Inca dekat Cuzco, Peru ini ditemukan pada tahun 1911 oleh Hiram Bingham. Ia percaya bahwa situs tersebut adalah Vilcabamba.
Vilcabamba adalah benteng rahasia Inca yang digunakan selama pemberontakan abad ke-16, melawan pemerintahan Spanyol. Meski klaim tersebut kemudian dibantah.
Pendapat lain mengira Machu Picchu adalah situs ziarah, sementara yang lain juga percaya situs itu adalah tempat peristirahatan kerajaan.
Apa yang diketahui bahwa, Machu Picchu adalah salah satu dari sedikit reruntuhan besar pra-Columbus yang ditemukan hampir dalam keadaan utuh.
Baca juga: Dari Kremasi hingga Jasad Dimakan Hewan, Ini 8 Ritual Pemakaman Paling Unik di Dunia
Tujuh keajaiban dunia berikutnya adalah Christ the Redeemer, patung kolosal Yesus yang berdiri di atas Gunung Corcovado, Rio de Janeiro.
Asal-usulnya dibangunnya patung ini ketika beberapa orang Brasil takut akan “gelombang ketidakbertuhanan” yang terjadi tepat setelah Perang Dunia I.
Mereka mengusulkan sebuah patung, yang pada akhirnya dirancang oleh Heitor da Silva Costa, Carlos Oswald, dan Paul Landowski.
Konstruksi dimulai pada tahun 1926 dan selesai lima tahun kemudian. Christ the Redeemer selesai dan berdiri setinggi 30 meter (belum termasuk alas yang tingginya 8 meter).
Baca juga: Tak Hanya Mona Lisa, Berikut 7 Karya Populer Leonardo da Vinci