Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Jalanan Paris Berubah Jadi Lautan Sampah, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 31/03/2023, 18:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Saya 200 persen di belakang orang-orang ini," kata Konsultan Artisttik Vincent Salazar yang juga tinggal di Paris dikutip dari USA Today.

Menurutnya, para pengumpul sampah sudah bergelut dengan sampah sepanjang hari, karenanya mereka berhak pensiun dini.

Masa usia pensiun di Perancis adalah 62 tahun, namun dengan rencana adanya Undang-Undang yang baru, usia pensiun akan dinaikkan menjadi 64 tahun.

Adapun bagi pekerja sanitasi, masa pensiun semula 57 tahun, sesuai draf RUU terbaru waktu pensiun menjadi 59 tahun.

Presiden Emmanuel Macron mengatakan, alasan dari perpanjangan masa pensiun di Perancis karena Perancis akan mengalami defisit jika sistem pensiun tidak direformasi.

Pasalnya, tingkat kelahiran di Perancis lebih rendah dari waktu-waktu sebelumnya. Padahal angka harapan hidup di Perancis dianggap lebih lama di banyak negara kaya.

Baca juga: Ini Spesifikasi Kapal Serbu Amfibi Perancis LHD Dixmude yang Bersandar di Jakarta

Beragam bentuk protes

Tak hanya pemogokan pekerja sanitasi, gelombang demonstrasi berupa turunnya orang-orang ke jalan juga sudah beberapa kali berlangsung selama beberapa bulan terakhir.

Dikutip dari CNN, pada Selasa (28/3/2023) lalu sekitar 740.000 orang melakukan unjuk rasa di berbagai tempat di Perancis dengan 93.000 orang di antaranya berunjuk rasa di Paris.

Bentuk protes juga sempat disampaikan melalui ledakan bom asap yang dikirimkan ke Bandara Biarritz, Perancis.

Aksi protes ini juga mengakibatkan obyek wisata di Perancis seperti Menara Eiffel harus ditutup. Selain itu, Museum Louvre juga ditutup akibat kejadian tersebut.

Meski demikian, para pekerja sanitasi pada Rabu (29/3/2023) telah mulai kembali bekerja dengan protes nasional juga sudah mulai mereda di beberapa tempat.

Serikat Pekerja CGT yang mewakili pekerja sanitasi mengumumkan pemogokan akan ditangguhkan sementara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com