Menurut Nadiem, transisi PAUD ke SD perlu berjalan dengan mulus.
Artinya, proses pembelajaran kedua lembaga pendidikan ini harus berkesinambungan.
Selain itu, setiap anak juga harus mendapatkan kemampuan fondasi yang holistik, tidak hanya mengenai kemampuan kognitif saja.
Adapun kemampun fondasi holistik meliputi emosi, kemandirian, kemampuan berinteraksi, dan sebagainya.
Baca juga: Terobosan Merdeka Belajar Nadiem Makarim, Ubah Sistem Zonasi hingga Hapus UN
Kemampuan literasi dan numerasi juga tidak kalah penting untuk mengatasi miskonsepsi mengenai calistung.
Menurut Nadiem, siap sekolah merupakan proses, bukan hasil. Proses itu perlu dihargai oleh satuan pendidikan dan orang tua yang bijak.
Setiap anak memiliki kemampuan, karakter, dan kesiapan masing-masing saat memasuki jenjang SD, sehingga tidak dapat disamaratakan dengan standar atau label-label tertentu.
(Sumber: Kompas.com/ Ayunda Pininta Kasih, Sandra Desi Caesaria | Editor: Ayunda Pininta Kasih).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.