Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobosan Merdeka Belajar Nadiem Makarim, Ubah Sistem Zonasi hingga Hapus UN

Kompas.com - 12/12/2019, 08:25 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menyampaikan terobosan kebijakan pendidikan yang akan dijalankan di masa kepemimpinannya.

Terobosan tersebut adalah kebijakan pendidikan yang disebutnya dengan istilah “Merdeka Belajar”.

Kebijakan ini meliputi empat program pendidikan yang akan menjadi fokusnya. Nadiem menjelaskan hal ini pada Rabu (11/12/2019).

Empat fokus kebijakan Merdeka belajar terkait Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional ( UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi.

Baca juga: Selengkapnya, Ini Program Nadiem Makarim yang akan Gantikan UN...

USBN

Pada 2020, metode penyelenggaraan USBN mengalami perubahan. USBN 2020 akan diselenggarakan hanya oleh sekolah.

Meski diselenggarakan oleh sekolah, USBN tetap berdasarkan kompetensi dasar yang ada pada kurikuum saat ini.

Tujuan USBN untuk menilai kompetensi siswa.

Salah satunya diwujudkan dalam penilaian komprehensif seperti adanya portofolio dan penugasan, baik itu  berupa tugas kelompok, karya tulis maupun yang lainnya.

Nadiem mengharapkan, kebijakan ini membuat guru dan sekolah lebih merdeka dalam memberikan penilaian hasil belajar siswa.

Meski demikian, bagi sekolah yang belum siap, tidak akan dipaksakan.

"Ini harus saya tekankan bahwa ini tidak memaksakan untuk harus mengubah tes kelulusannya. Kalau sekolah itu siap untuk melakukan perubahan silakan. Sementara kalau sekolah ingin menggunakan format seperti USBN yang lalu itu juga dipersilakan," kata Nadiem.

Adapun anggaran USBN yang telanjur dialokasikan, akan dipakai untuk mengembangkan kapasitas guru dan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya.

Baca juga: Selain Hapus UN, Nadiem Makarim Ubah Metode USBN Mulai Tahun Depan

Ujian Nasional

Nadiem berencana melakukan penghapusan ujian nasional pada tahun 2021. Dengan demikian, 2020 akan menjadi pelaksanaan UN untuk terakhir kalinya.

Sebagai penggantinya, penyelenggaraan UN tahun 2021 akan diubah menjadi Asessmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

Komponennya terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi) serta penguatan pendidikan karakter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com