Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Laba-laba Paling Beracun di Dunia

Kompas.com - 28/03/2023, 08:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

 

4. Laba-laba Yellow Sac

Yellow Sac atau laba-laba kantung kuning (Cheiracanthium) termasuk dalam keluarga Cheiracanthiidae dan lebih banyak menggigit manusia daripada jenis laba-laba lainnya.

Jenis Arachnida ini tersebar di seluruh dunia dan termasuk laba-laba yang cukup beracun.

Gigitan laba-laba kantung kuning ini cukup menyakitkan dan dapat menyebabkan legiun nekrotik, serta kemerahan, bengkak, dan luka di sekitar lokasi gigitan.

Yellow sac adalah predator nokturnal, sebab pada siang hari mereka cenderung bersembunyi di jaring kepompong kecil.

Baca juga: 7 Tanaman Paling Beracun di Dunia, Apa Saja?

5. Laba-laba Funnel-web

Sejalan dengan itu, dilansir dari Britannica, Funnel-web termasuk keluarga laba-laba dalam ordo Araneida.

Spesies Funnel-web yang paling dikenal adalah Evagrus, Brachythele, Microhexura, Trechona, dan anggota beracun dari genus Atrax di Australia.

Spesies Atrax robustus dan A. formidabilis adalah laba-laba besar yang sangat ditakuti di Australia karena bisa gigitannya yang menyebabkan beberapa kematian manusia.

6. Laba-laba Redback

laba-laba paling beracun di dunia, Redback.iStockphoto/jax10289 laba-laba paling beracun di dunia, Redback.

Redback (Latrodectus hasselti) adalah laba-laba beracun yang cenderung tidak agresif dan akan berpura-pura mati saat diganggu.

Namun, laba-laba Redback betina yang mempertahankan telurnya kemungkinan besar akan menggigit ketika merasa terancam.

Racunnya adalah campuran neurotoksin yang disebut alpha-latrotoxins, yang menyebabkan rasa sakit, berkeringat, detak jantung yang cepat, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Laba-laba ini dapat memoderasi jumlah racun yang disuntikkan, dan tingkat keparahan gejala sering kali bergantung pada seberapa banyak racun yang diberikan.

Baca juga: 7 Tanaman Tertua di Dunia, Ada yang Berusia 80.000 Tahun

7. Laba-laba Brown Widow

Brown Widow (Latrodectus geometricus) adalah laba-laba mematikan yang disebut memiliki racun dua kali lebih kuat daripada Black Widow.

Untungnya spesies ini termasuk yang tidak agresif dan hanya menyuntikkan sedikit racun saat menggigit.

Laba-laba Brown Widow diperkirakan berevolusi di Afrika, tetapi spesimen pertama yang dideskripsikan berasal dari Amerika Selatan.

Laba-laba ini memiliki penampilan kecoklatan hingga hampir hitam. Beberapa spesies memiliki perut dengan hiasan bercorak coklat tua, hitam, putih, kuning, atau jingga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com