Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Mitos tentang Penyakit Asam Lambung, Apa Saja?

Kompas.com - 25/03/2023, 16:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Asam lambung adalah sutu kondisi di mana kandungan asam lambung naik hingga ke kerongkongan.

Ketika mengalami asam lambung, Anda mungkin akan merasakan mulas atau sensasi terbakar di perut atau dada.

Penyebab asam lambung berbeda-beda untuk setiap orangnya, bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, misalnya makanan, obat-obatan, hingga gaya hidup seperti merokok.

Terlepas dari kondisi asam lambung yang sudah umum di masyarakat, ada sejumlah mitos yang kerap disalahpahami terkait penyakit yang satu ini.

Baca juga: 12 Ciri Asam Lambung Naik, Cegukan, Mual, hingga Batuk Kering


7 mitos tentang asam lambung

Berikut ini adalah sejumlah mitos dan kesalahpahaman terkait penyakit asam lambung:

1. Asam lambung sama dengan mulas

Dilansir dari Tampa Bay Reflux Center, anggapan bahwa penyakit asam lambung dan mulas (maag) adalah penyakit yang sama merupakan kesalahan yang umum.

Meskipun kondisi mulas dan asam lambung kadang-kadang muncul bersamaan, namun keduanya berbeda dan dapat terjadi secara terpisah satu sama lain.

Dalam banyak kasus, mulas bisa menjadi gejala yang menunjukkan bahwa seseorang mengalami asam lambung.

Asam lambung terjadi ketika kandungan asam dalam lambung naik kembali ke kerongkongan.

Kondisi ini bisa disertai dengan mulas, atau terjadi dengan sendirinya tanpa gejala tambahan.

Baca juga: 5 Tips Tidur bagi Penderita Asam Lambung

2. Obat akan menyembuhkan asam lambung

mitos tentang penyakit asam lambung.Freepik mitos tentang penyakit asam lambung.

Ada banyak cara dan pengobatan yang bisa mengatasi kondisi asam lambung, mulai dari melakukan gaya hidup sehat, menghindari makanan pemicu, obat-obatan, hingga operasi.

Banyak yang percaya bahwa obat, seperti PPI, dapat "menyembuhkan" asam asam lambung. Sayangnya, mengonsumsi obat hanya mengobati gejalanya, bukan penyebabnya.

Misalnya, ketika Anda mengalami asam lambung lebih dari 2 kali setiap minggu, bisa jadi itu adalah refluks gastroesofageal disease atau GERD.

Sehingga, Anda memerlukan operasi untuk dapat mengobati penyebabnya kondisi asam lambung.

Baca juga: Penyebab Asam Lambung Naik Saat Hamil

3. Asam lambung hanya diderita orang tidak sehat

Sudah menjadi pemikiran umum bahwa asam lambung hanya diderita orang yang memiliki kelebihan berat badan, perokok, atau tidak sehat secara keseluruhan.

Namun hal itu hanyalah mitos, bahkan seseorang yang sehat pun dapat mengalami asam lambung.

Hanya saja, banyak faktor yang terkait dengan gaya hidup tidak sehat dapat meningkatkan risiko Anda terkena mengalami asam lambung dan GERD.

Asam lambung naik disebabkan oleh lemahnya sfingter esofagus bagian bawah, dan ini dapat terjadi pada siapa saja terlepas dari kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan.

Baca juga: 5 Tips Puasa bagi Penderita Asam Lambung

4. Asam lambung adalah hal biasa

Salah satu mitos terbesar tentang asam lambung adalah, kondisi ini dianggap normal dan sesuatu yang bisa ditoleransi.

Kondisi asam lambung kronis yang terjadi beberapa kali dalam seminggu bisa berbahaya dan sering kali merupakan indikator kondisi yang lebih serius seperti GERD.

Jika asam lambung kronis tidak diobati atau ditangani dengan baik, akan dapat meningkatkan risiko serius lainnya seperti bisul atau kanker kerongkongan.

Baca juga: Punya Penyakit Asam Lambung? Hindari 8 Kebiasaan Berikut

5. Asam lambung adalah reaksi dari makan pedas

mitos tentang penyakit asam lambung.iStockphoto/Doucefleur mitos tentang penyakit asam lambung.

Salah satu cara untuk mengatasi asam lambung naik adalah dengan menghindari konsumsi makanan pedas.

Namun asam lambung terjadi bukan hanya karena mengonsumsi makanan pedas.

Dilansir dari Health Central, makanan yang berbeda juga dapat menyebabkan refluks pada orang yang berbeda.

Sebab, Anda mungkin saja sangat sensitif terhadap makanan pedas, namun orang lain dapat mentolerir makanan ini.

Bisa jadi mereka, sangat sensitif terhadap pemicu lainnya seperti makanan berminyak, makanan berlemak, coklat, atau kafein.

Baca juga: 3 Masalah Mulut yang Bisa Terjadi karena Asam Lambung

6. Orang dewasa tanpa kondisi asam lambung, tidak akan kena

Anggapan bahwa orang dewasa yang tidak punya kondisi asam lambung, tidak akan pernah mengalaminya adalah salah.

Perubahan gaya hidup buruk hingga dewasa dapat menjadi penyebab asam lambung. Misalnya memiliki berat badan berlebih atau terlalu sering mengonsumsi fast food.

Jadi, orang dewasa yang belum pernah memiliki riwayat kondisi asam lambung pun punya risiko untuk mengalaminya.

Bahkan, meski Anda sehat pun dapat mengalami asam lambung kronis jika menderita GERD.

Baca juga: 10 Faktor yang Meningkatkan Risiko Asam Lambung, Apa Saja?

7. Selalu muntah saat asam lambung naik

Tidak setiap kondisi asam lambung yang naik selalu disertai dengan regurgitasi atau muntah.

Beberapa penderita asam lambung ada yang tidak pernah mengalami muntah sama sekali. Kondisi ini dikenal sebagai asam lambung "diam".

Orang dengan kondisi tersebut mengalami asam lambung dengan gejala tidak ingin makan atau sering terbangun di malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com