Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan soal Kuat Puasa karena Makan Ransum TNI TB-1 Saat Sahur, Apa Itu?

Kompas.com - 24/03/2023, 12:10 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan foto bernarasi kuat menjalani puasa karena makan Ransum TNI TB-1 ketika sahur viral di media sosial.

Foto diunggah oleh akun Twitter @kegblgnunfaedh pada Rabu (22/3/2023).

"Bro kok lu kuat sih padahal ini kan puasa hari pertama. Gw pas sahur: (gambar kemasan Ransum TNI TB-1)," demikian kalimat yang tertulis pada foto tersebut.

Hingga Jumat (24/3/2023), unggahan foto itu telah dijangkau lebih dari 950.000 kali dan disukai lebih dari 16.000 kali pengguna Twitter.

Baca juga: Viral, Video Sebut Oknum TNI Mabuk Merusak Polsek Wasior, Kapolres: Salah Paham Saja

Lantas, apa itu Ransum TNI TB-1?

Mengenal Ransum TNI TB-1

Saat dikonfirmasi, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Kisdiyanto mengatakan, Ransum TNI adalah salah satu kebutuhan logistik bagi seorang TNI pada saat menjalani operasi militer.

"Ransum TNI memiliki nilai kalori yang besar serta nutrisi yang tinggi untuk mendukung performa seorang TNI, terutama dalam kondisi peperangan yang berlangsung lama," ujar dia, kepada Kompas.com, Jumat.

Ia menjelaskan, Ransum TNI memiliki bentuk dan kemasan yang praktis sehingga dapat dibawa oleh setiap prajurit dalam jumlah yang cukup banyak sesuai lamanya operasi atau latihan.

Adapun Ransum TNI dengan kode TB-1, berisi biskuit. Sejatinya, Ransum TNI diperuntukkan khusus TNI.

"Betul (isi Ransum TNI TB-1 adalah biskuit), sesuai aturan itu khusus untuk TNI," papar Kisdiyanto.

Baca juga: Viral, Video Diduga Prajurit TNI Pukuli Remaja di Sidoarjo, Ini Kata Kodam Brawijaya

Kandungan nutrisi telah disesuaikan

Khusus TNI AD, untuk memberikan nutrisi tambahan bagi prajurit dan keluarganya, Kasad memberikan tambahan SUSU SERDADU.Dok. Kadispenad Khusus TNI AD, untuk memberikan nutrisi tambahan bagi prajurit dan keluarganya, Kasad memberikan tambahan SUSU SERDADU.

Terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari mengatakan, TB-1 adalah ransum padat untuk prajurit TNI yang melaksanakan tugas operasi.

Ransum tersebut diproduksi oleh Badan Pembekalan (Babek) TNI.

"(TB-1) seperti biscuit dengan kandungan nutrisi yang disesuaikan untuk kebutuhan prajurit saat tugas operasi," kata Hamim.

Hamim menuturkan bahwa secara aturan, TB-1 diproduksi khusus untuk kepentingan prajurit TNI sehingga tidak diperjualbelikan

Lebih lanjut, ada juga Ransum TNI berisi makanan berat yang diberi nama NARAGA.

Kemudian, ada produk seperti kopi atau susu saset yang namanya EPROCAL.

"Khusus TNI AD, untuk memberikan nutrisi tambahan bagi prajurit dan keluarganya, Kasad memberikan tambahan SUSU SERDADU," tandasnya.

Baca juga: Viral, Video Anggota TNI Gadungan Ditangkap usai Tipu Warga, Ini Kronologi dan Identitasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com