Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Google Doodle Hari Ini, Siapa Sapardi Djoko Damono?

Kompas.com - 20/03/2023, 07:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Pada 1989, dia menyelesaikan program doktornya dengan predikat sangat memuaskan di Universitas Indonesia.

Baca juga: Memaknai “Pada Suatu Hari Nanti”-nya Sapardi Djoko Darmono yang Telah Tiba

Perjalanan karier Sapardi Djoko Damono

Bukan hanya menjadi seorang sastrawan, Sapardi juga memiliki riwayat karier yang panjang di dunia pendidikan.

Pada 1995, Sapardi dikukuhkan menjadi Guru Besar di Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Dia pernah menjadi dosen tetap, Ketua Jurusan Bahasa Inggris di IKIP Malang Cabang Madiun pada 1964-1968.

Lalu, pada 1968-1973, Sapardi diangkat menjadi dosen tetap di Fakultas Sastra-Budaya, Universitas Diponegoro, Semarang.

Pada 1974, dirinya juga ditetapkan sebagai dosen tetap di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, Jurusan Sastra Indonesia.

Di Universitas Indonesia, kariernya semakin moncer. Sapardi pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan III, Fakultas Sastra pada 1979-1982.

Lalu, dia diangkat menjadi pembantu Dekan 1 pada 1982-1996.

Hingga pada 1996-1999, Sapardi menjabat sebagai Dekan di fakultas dan universitas yang sama.

Pada 2005, dirinya memasuki masa pensiun sebagai guru besar Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia.

Namun, Sapardi masih diberi tugas menjadi promotor konsultan dan penguji di beberapa perguruan tinggi, termasuk menjadi konsultan Badan Bahasa.

Selain menjadi dosen di beberapa kampus di Indonesia. Sapardi juga aktif dalam berbagai lembaga seni dan sastra pada 1970 hingga 1980-an, di antaranya:

  • Direktur Pelaksana Yayasan Indonesia Jakarta (1973-1980).
  • Redaksi majalah sastra Horison (1973).
  • Sekretaris Yayasan Dokumentasi Sastra HB Jassin (1975).
  • Anggota Dewan Kesenian, anggota Badan Pertimbangan Perbukuan Balai Pustaka Jakarta (sejak 1987).
  • Ketua Umum Himpunan Sarjana-Kesusasteraan Indonesia (Hiski) pada (1988).
  • Anggota Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI).
  • Anggota Koninklijk Instituut vor Taal Land-en Volkenkunde (KITLV).

Baca juga: Kisah Sapardi Djoko Damono dan Topi Petnya...

Karya di dunia sastra

Dalam dunia sastra, Sapardi Djoko Damono meninggalkan karya yang populer dan dikagumi masyarakat.

Dia diketahui mulai menulis sajak pada 1060.

Beberapa kumpulan karya Sapardi Djoko Damono, di antaranya:

  • Duka-Mu Abadi (1969).
  • Mata Pisau (1974).
  • Perahu Kertas (1983).
  • Sihir Hujan (1984).
  • Hujan Bulan Juni (1994).
  • Arloji (1998).
  • Ayat-ayat Api (2000).
  • Mata Jendela (2000).
  • Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro (2003).
  • Kumpulan cerpen Pengarang Telah Mati (2001).
  • Kumpulan sajak Kolam (2009).

Sapardi juga menulis beberapa buku sangat penting, antara lain:

  • Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas (1978).
  • Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang (1979).
  • Kesusastraan Indonesia Modern: Beberapa Catatan (1999).
  • Novel Jawa Tahun 1950-an:Telaah Fungsi, Isi, dan Struktur (1996).
  • Politik, Ideologi, dan Sastra Hibrida (1999).
  • Sihir Rendra: Permainan Makna (1999).
  • Puisi Indonesia Sebelum Kemerdekaan: Sebuah Catatan Awal.

Dia juga tercatat pernah menerjemahkan beberapa karya sastra asing ke dalam bahasa Indonesia.

Baca juga: Sapardi Djoko Damono dan Ceritanya soal Hujan Bulan Juni...

Penghargaan Sapardi Djoko Damono

Semasa hidupnya, Sapardi Djoko Damono pernah memperoleh berbagai penghargaan di bidang sastra, di antaranya:

  • Hadiah Majalah Basis atas puisinya "Balada Matinya Seorang Pemberontak" (1963).
  • Penghargaan Cultural Award dari Pemerintah Australia (1978).
  • Hadiah Anugerah Puisi-Puisi Putera II untuk bukunya Sihir Hujan dari Malaysia (1983).
  • Hadiah dari Dewan Kesenian Jakarta atas bukunya yang berjudul Perahu Kertas (1984).
  • Mataram Award (1985).
  • Hadiah SEA Write Award (Hadiah Sastra Asean) dari Thailand (1986).
  • Anugerah Seni dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1990).
  • Kalyana Kretya dari Menristek RI (1996).
  • Penghargaan The Achmad Bakrie Award for Literature (2003).
  • Khatulistiwa Award (2004).
  • Penghargaan dari Akademi Jakarta (2012).

(Sumber: Kompas.com/Vina Fadhrotul Mukaromah | Editor: Sari Hardiyanto).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com