KOMPAS.com - Pernahkah Anda menggunakan aplikasi desain Canva untuk berbagai keperluan? Jika iya, Anda perlu berterima kasih kepada Melanie Perkins.
Melalui Canva, pengguna bisa memilih banyak visual menarik untuk mendesain menu, resume, dan grafik Instagram atau kepentingan lain.
Pada dasarnya, Canva adalah alternatif yang lebih sederhana dibandingkan Adobe Photoshop. Hanya butuh beberapa detik untuk mempelajari cara penggunaannya.
Kisah kesuksesan Canva dimulai pada 2012, ketika Perkins yang masih berusia 24 tahun menghadiri undangan MaiTai Muai.
Ini merupakan sebuah acara eksklusif di pantai yang diselenggarakan oleh investor Bill Tai dan dihadiri para pendiri startup.
Baca juga: Kisah Kiska, Paus Orca Paling Kesepian di Dunia yang Mati di Penangkaran
Dikutip dari Insider, Perkins sebelumnya bertemu dengan Tai di sebuah konferensi di Perth.
Saat itu, Tai cukup terkesan dengan presentasi Canva Perkins, sehingga mengundangnya ke MaiTai Maui untuk bertemu dengan beberapa petinggi teknologi yang mendapat tempat di daftar tamu.
Sesi presentasinya di MaiTai Maui memberinya beberapa investor awal, termasuk Tai sendiri yang menghasilkan putaran modal senilai 3 juta dolar AS.
Ia bahkan sengaja belajar olahraga kitesurfing agar bisa bertemu investor.
Usaha itu pun berhasil menghubungkannya dengan bintang Hollywood Owen Wilson dan Woody Harrelson yang akhirnya berinvestasi di Canva.
Hal ini membuat Perkins lebih mudah meningkatkan modal dan minat investor.
Alih-alih harus datang ke Silicon Valley untuk mendapatkan uang, ia menyebut investor rela terbang ke Canva di Australia untuk mendapatkan putaran pendanaan 15 juta dolar AS yang ditutup pada Oktober 2015.
Baca juga: Sejarah Canva, Situs Desain Grafis Online yang Kini Populer
Kendati demikain, di balik kesuksesan Canva, Perkins harus melalui jalan panjang dan kesabaran akibat banyaknya penolakan yang diterimanya.
"Kami terus ditolak, tetapi jelas di kepala saya bahwa ini adalah masa depan desain," ujarnya.
Untungnya Perkins tidak menyerah.