Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Mahasiwa Teknik Nuklir UGM Pukau Wakil Bupati Konawe Selatan, Ini Sosoknya

Kompas.com - 06/03/2023, 16:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Etiz lulusan SMA Nottre Dame

Etiz yang memiliki nama lengkap Regina Beatrix Laisina menjelaskan soal video viral tersebut.

Kepada Kompas.com, Senin (6/3/2023), Etiz mengaku video wawancaranya dengan Rasyid direkam sebelum Tahun Baru 2022.

Pada saat itu, ia bersama mahasiswa UGM lainnya sedang menjalan KKN di Desa Namu, Kecamatan Laonti, Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Saat ditanya lebih jauh soal perjalanannya kuliah di UGM, Etiz mengaku bahwa dirinya tidak berencana berkuliah di Teknik Nuklir.

Dia sebelumnya bersekolah SMA Nottre Dame Jakarta dan mengambil jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIA).

Ia awalnya mempunyai cita-cita berkuliah di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (FTMD ITB) melalui jalur SNMPTN.

Namun akhirnya dia menjatuhkan pilihan ke Teknik Nuklir UGM karena alasan passing grade yang lebih masuk akal.

"Saya rencananya mau Teknik Mesin tapi 'kan pada saat itu lagi marak-maraknya di internet membanding-bandingkan passing grade nilai yang di UTBK ini kaya probabilitas, masuknya gimana," kata Etiz.

"Saya pas itu agak minder dengan ketetatan di Teknik Mesin (UGM) jadi akhirnya pilih passing grade yang agak bawah tapi tetep kelihatan 'keren' ya Teknik Nuklir," sambungnya.

Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina, Pakar UGM: Sistem Keamanan Sangat Buruk 

Tantangan kuliah di Teknik Nuklir

Saat ditanya lebih lanjut soal pengalaman kuliah di Teknik Nuklir UGM, Etiz mengutarakan proses kuliahnya tidaklah mudah.

Ia mengaku banyak hal tak terduga selama berkuliah di Teknik Nuklir UGM, salah satunya adalah "memahami materi yang tidak dapat dilihat secara langsung".

Tak hanya itu, Etiz juga mengatakan dirinya tidak bisa melihat interaksi atom secara nyata ketika materi ini menghasilkan energi.

"Karena kami mempelajari apa yang tidak bisa kami lihat. Teorinya sudah ada, teorinya absolut, rumusnya juga absolut, tapi itu pun di kami mahasiswa masih ngawang," ujarnya. 

"Tidak bisa kami pantau secara riil, jadi belajarnya kami lebih banyak mengimajinasikan, memvisualisasikan lumayan susah," tambah Etiz.

Departemen Teknik Nuklir UGM

Sementara itu, Ketua Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika UGM Alexander Agung mengatakan departemen ini sudah berdiri sejak tahun 1977.

Departemen tersebut didirikan dalam rangka kerja sama antara UGM dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

"Waktu itu namanya masih Bagian Teknik Nuklir. Untuk menyediakan tenaga ahli di bidang teknologi nuklir, terutama untuk mendukung pembangunan PLTN," kaya Alex kepada Kompas.com, Senin (6/2/2023).

Ketika mahasiswa kuliah di Teknik Nuklir, kata Alex, mereka dapat mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan radiasi, radioisoto, dan material nuklir serta pemanfaatan di berbagai bidang.

"Untuk bidang energi, industri, medis atau kesehatan. Penerimaan satu tahunnya sekitar 50-60 mahasiswa. Bisa melalui jalur SNMPTN, SBMPT, atau UM," jelas Alex.

Baca juga: Mahasiswa UGM Kuliah Pakai Seragam SMA Bikin Dosen Kaget, Ini Ceritanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com