Smith mengatakan, Patricia berhenti dari pekerjaannya di perusahaan kaca setelah 10 tahun karena migrain yang menurut dokter disebabkan oleh stres.
Dia kemudian mendapat pekerjaan sebagai operator lift di The Art Institute of Pittsburgh. Saat itulah anggota keluarga memperhatikan perubahan dalam dirinya.
“Dia mengatakan sesuatu tentang melihat malaikat di sana,” kenang Smith.
Tak lama kemudian, Kopta mulai berkhotbah dan sempat dirawat setelah dokter mendiagnosisnya dengan "delusi keagungan" dan mengatakan dia memiliki tanda-tanda skizofrenia.
Setelah dibebaskan, dia terus melakukan khotbah sampai dia menghilang pada tahun 1992.
Baca juga: Kisah Kapal Pesiar Mewah Tenggelam gara-gara Kapten Ingin Pukau Wanita
Menurut selebaran orang hilang, ketika Patricia berada di Pittsburgh, dia adalah seorang pengkhotbah jalanan yang terkenal.
Patricia akan mendekati orang asing, memberi tahu mereka bahwa dia memiliki penglihatan tentang Perawan Maria dan mengatakan bahwa dunia akan segera berakhir.
Polisi mengatakan kepergiannya tidak terlalu mencurigakan karena mereka tahu bahwa dia memiliki riwayat kesehatan mental dan dia telah membuat pernyataan kepada keluarga lain bahwa dia akan pergi karena khawatir akan ditempatkan lagi di fasilitas perawatan.
Suaminya mengatakan bahwa istrinya telah berbicara tentang keinginan pergi ke Puerto Rico untuk tinggal di lingkungan tropis.
"Saya bahkan mengiklankan di koran di Puerto Rico untuk mencarinya," kata Kopta pada konferensi pers, menambahkan bahwa dia menghabiskan banyak uang selama bertahun-tahun untuk mencarinya.
Baca juga: Mengenal Tes DNA, yang Siap Dilakukan Rezky Adhitya untuk Buktikan Status Anak
Polisi akhirnya berhasil memastikan bahwa wanita di panti itu adalah Patricia melalui proses panjang selama sembilan bulan, di mana mereka membandingkan sampel DNA yang diberikan oleh saudara perempuannya, Gloria Smith, dan keponakannya.
"Kami benar-benar mengira dia sudah mati selama bertahun-tahun," kata Smith pada konferensi pers.
Sebelum tes DNA selesai, keluarga memberi tahu aparat setempat bahwa mereka yakin itu Patricia setelah mereka melihat fotonya, kata Kohlhepp.
Smith mengatakan bahwa dia telah menelepon panti jompo Puerto Rico beberapa kali tetapi tidak dapat berbicara dengan saudara perempuannya karena dia menderita demensia.
“Kami tidak mengharapkannya. Sangat mengejutkan mengetahui bahwa dia masih hidup,” kata saudara perempuannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.