Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal St Pauli, Klub yang Menyatukan Sepak Bola, Musik, dan Gerakan Sosial

Kompas.com - 27/02/2023, 21:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dibanding sejumlah klub sepak bola Jerman lainnya, nama FC St Pauli mungkin tidak banyak dikenal. 

Namun, klub yang berbasis di Kota Hamburg ini bukanlah klub sepak bola yang biasa-biasa saja.

Tak sekadar mengikuti kompetisi, St Pauli menyatukan sepak bola, musik, dan gerakan sosial.

Seperti apa kisahnya?

Profil klub

FC St Pauli memiliki nama resmi lain Fußball-Club St Pauli von 1910 e.V dan berlaga di liga kasta kedua Jerman, 2. Bundesliga.

Klub ini didirikan pada 15 Mei 1950 di Hamburg, sebuah kota pelabuhan yang dipenuhi kelas pekerja.

Selain sepak bola, St Pauli juga mempunyai tim olahraga lainnya, seperti rugby, baseball, dan catur.

St Pauli bermarkas di Stadion Millerntorn. Stadion ini mempunyai kapasitas 29.500 penonton.

Di kota yang sama, St Pauli mempunyai rivalitas kental dengan Hamburg SV.

Sepanjang sejarahnya, klub ini belum pernah memenangkan satu trofi pun. 

Namun, ada sejumlah hal lain di luar sepak bola yang membuat St Pauli memiliki reputasi di dunia.

Baca juga: Sejarah Lagu You’ll Never Walk Alone Milik Liverpool yang Ikonik

Gerakan sosial klub dan penggemarnya

Penggemar FC St. Paulifootballparadise.com Penggemar FC St. Pauli

Dikutip dari CNN, selain lambang resmi untuk tiap pertandingan, FC St Pauli mempunyai lambang lain yang terkenal di seluruh penjuru Jerman, bahkan dunia.

Lambang itu berupa tengkorak dan tulang bersilang berwarna putih dengan latar hitam layaknya bajak laut.

Lambang tersebut menjadi penghormatan kepada klub yang sering digambarkan sebagai tim paling sayap kiri di dunia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com