Sementara itu, chaebol meminta imbalan untuk meringankan undang-undang dan kebijakan publik agar menguntungkan mereka.
Hal inilah yang meningkatkan angka korupsi di Korea Selatan karena menormalisasikannya. Sama seperti di Indonesia, tindakan ini pun juga menyulut amarah para masyarakat Korea. Dalam beberapa dekade, pertumbuhan ekonomi negeri ginseng itu telah turun sebanyak tiga persen. Di sisi lain, para chaebol semakin makmur.
Meski begitu, banyak pula chaebol yang melakukan korupsi, termasuk para pemimpin SAMSUNG, Hyundai, Lotte, dan SK.
Namun, lagi-lagi sama seperti di Indonesia, kebanyakan dari mereka tak berada di penjara dalam waktu yang lama. Banyak dari mereka yang membayar denda, menerima pengampunan presiden, atau menerima penangguhan hukuman oleh pengadilan.
Selain itu, ada pula salah satu kasus yang sempat menyita banyak perhatian dari dunia internasional, yaitu kudeta Presiden Park Geun Hye pada 2017 silam. Perempuan nomor satu ini diturunkan secara paksa karena ia meminta suap dari banyak chaebol.
Akhirnya, pada April 2018, dia dijatuhi hukuman dua puluh empat tahun penjara dan denda hampir 17 juta dolar. Sebelumnya, skandal korupsinya ini memicu aksi protes jalanan besar-besaran selama berbulan-bulan.
Baca juga: 4 Tanda Kamu Berada di Keluarga Toxic
Melansir Kompas, meski sudah dijatuhi hukuman penjara, Park Geun Hye menyebut dirinya sebagai korban balas dendam politik. Dia menolak untuk menghadiri persidangannya sejak Oktober 2017.
Mengutip Pulse News, keluarga chaebol juga memiliki ketentuannya tersendiri dalam hal pernikahan. Untuk menjaga harta dan warisan, mereka saling menikahkan anak untuk kepentingan bisnis.
Masih dalam sumber yang sama, menurut studi CEO Score, pada kasus pernikahan di 55 konglomerat, 48,3 persen dari 317 nama keluarga merupakan pernikahan antar chaebol. Kecenderungan tersebut semakin tinggi pada generasi muda dengan rasio 50,7 persen.
Salah satunya adalah pernikahan antara putri tertua ketua Amorepacific dan putra tertua Bokwang Investment.
Ingin tahu informasi terkini lainnya seputar grup idola hingga budaya Korea? Yuk, dengarkan Kamjagiya Korea! hanya di Spotify.
Akses juga episode-episode lainnya yang tak kalah seru dalam playlist YouTube Medio by KG Media. Akses juga episode ini melalui tautan dik.si/KamKorKTL.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.