Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Grup idola Korea semakin bertambah setiap tahunnya. Berbagai agensi baru pun bermunculan untuk menunjukkan talenta-talenta baru di industri hiburan Korea. Mereka juga memiliki nasib yang berbeda: ada yang dikenal luas ada pula yang kurang terkenal.
Tak bisa dimungkiri agensi memegang penting bagi kesuksesan para grup idola. Pasalnya, agensilah yang akan menentukan konsep grup idola hingga jadwal yang akan mereka lakukan.
Hal inilah yang membuat orang beranggapan jika grup berada dalam agensi ‘besar’ mereka akan lebih mudah sukses.
Berganti agensi pun menjadi lumrah dikalangan artis-artis Korea. Salah satunya aktor Park Bo Gum yang baru saja pindah dari Blossom Entertainment ke THEBLACKLABEL, anak agensi YG Entertainment. Informasi ini disebutkan dalam Kamjagiya Korea! episode “Park Bo Gum Gabung Agensi The Black Label” dengan tautan akses bit.ly/KamKorBoGum.
Lantas, mengapa agensi sangat berpengaruh besar pada kehidupan sebuah grup idola?
Secara harfiah, artis atau grup idola yang berada di bawah agensi adalah produk yang dihasilkan. Setiap tahunnya, ada ribuan anak dari seluruh dunia yang mengikuti audisi untuk mengikuti program latihan vokal, rap, dan menari. Selain itu, ada pula pelatihan untuk ekspresi wajah, sikap, dan kepribadian di depan publik.
Mengutip Judy Knows, John Seabrook, penulis The Song Machine, bahkan menjelaskan, “Agensi-agensi ini bertindak sebagai manajer, agen, dan promotor, mengendalikan setiap aspek karier idola; penjualan rekaman, konser, penerbitan, dukungan, dan penampilan TV.”
Baca juga: 4 Alasan K-Pop Sangat Populer di Kancah Dunia
Inilah yang menyebabkan, agensi bertugas untuk mengatur jalan karier para grup idola. Pasalnya, pelatihan mereka pun tak main-main. Ditambah lagi, agensi yang baik akan menyediakan program pelatihan, asrama, makan, hingga fasilitas penunjang untuk mempersiapkan para grup idola.
Ini adalah proses yang panjang dan melelahkan. Sebab, tak semua anggota trainee dipastikan debut. Disebutkan pula peluang untuk debut pun rata-rata hanya satu dari sepuluh trainee yang akan berhasil.
Bahkan, setelah debut pun para anggota harus membayar utang masa-masa pelatihan yang telah agensi berikan. Namun, jika agensi mampu memperlakukan dan mengenalkan grup dengan baik, tak menutup kemungkinan mereka mendapat keuntungan lebih cepat.
Saat grup aktif, agensi adalah pihak yang mengatur sedemikian rupa bagaimana grup idola bertindak. Akan ada beberapa larangan yang harus mereka patuhi dan regulasi ini berbeda di tiap agensi. Agensi dengan peraturan ketat tak akan memperbolehkan grup idola untuk berpacaran bahkan berinteraksi dengan lawan jenis.
Ada beberapa pula grup yang baru diperbolehkan membuka Instagram pribadi setelah beberapa tahun debut. Kegiatan-kegiatan yang biasanya kita lakukan setiap hari tersebut terasa berat bagi para grup idola. Pasalnya, ada target dalam kontrak yang harus mereka penuhi sebelum berhasil mendapatkan privilese lainnya.
Salah satu agensi yang mendulang kesuksesan besar karena salah satu artisnya adalah Big Hit Entertainment. Mulanya, mereka hanyalah agensi kecil yang menaungi grup idola BTS. Berkat kerja keras dan taktik yang tepat, agensi tersebut bahkan kini mampu mendirikan label bernama HYBE Corporation yang mengakuisisi agensi-agensi di bawahnya.
Menurut Statista, HYBE kini mampu bersaing dan mengungguli agensi “Big 3”, yaitu SM Entertainment, JYP Entertainment, dan YG Entertainment. Hal ini terlihat dari tingkat penjualan mereka yang terus meningkat setiap tahunnya hingga mencapai 1.255.930 juta won pada 2021.
Baca juga: 10 Rekomendasi Drama Korea Berlatar Kantor