Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Fenomena Perempuan Merokok yang Dianggap Buruk, Bagaimana Kata Sosiolog?

Kompas.com - 24/02/2023, 18:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Selain itu, terkadang mereka ingin bernegosiasi dan mematahkan stigma negatif mengenai perempuan yang merokok itu adalah perempuan nakal dan buruk.

Oki menjelaskan, stigma terkait perempuan merokok sama halnya dengan yang terjadi pada beberapa puluh tahun yang lalu di Indonesia.

Dulu, pernah ada stigma mengenai anak laki-laki yang rambutnya gondrong yang dikaitkan dengan kriminal, kejahatan dan lainnya.

"Tapi kan itu tidak terbukti benar. Ada banyak orang yang rambutnya gondrong itu berprestasi dan sebagainya. Nah, ini juga berlaku pada fenomena perempuan yang merokok," tuturnya.

Oki mengatakan, merokok menjadi buruk dan tidak bertanggung jawab itu ketika merugikan orang lain. Hal tu mencakup semua kalangan, baik laki-laki, perempuan, baik itu tua maupun muda.

Baca juga: Viral, Video Pengendara Mobil Merokok Ditegur karena Abu Kena Pengendara Lain, Bagaimana Aturan dan Sanksinya?

Faktor pemicu perempuan merokok

Oki juga menjelaskan, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan mengapa perempuan itu merokok, di antaranya:

  1. Banyaknya bombardir iklan rokok di tv maupun media sosial.
  2. Lingkungan sosial dan pergaulan.
  3. Gaya hidup modern yang mereka adaptasi melalui film/drama/maupun tayangan barat.
  4. Faktor budaya konformitas yang sering ikut-ikutan orang lain atau lingkaran pertemanannya.

Stereotip perempuan merokok

Oki mengatakan, stereotip yang sering menganggap perempuan yang merokok itu kurang baik itu tidak sepenuhnya benar.

Stereotip itu banyak diproduksi oleh media, film, dan bahkan masyarakat itu sendiri yang secara kultural sudah mempunyai pandangan tersendiri terhadap perempuan yang merokok.

Senada dengan Oki, sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Drajat Tri Kartono mengatakan, perempuan yang merokok dikaitkan dengan stereotip yang kurang baik itu kurang tepat.

"Stereotip itu biasanya dihubungkan dengan kebiasaan yang ada. Di mana biasanya perempuan akan dianggap lebih anggun dengan gaya bicaranya dan perilakunya," ungkapnya kepada Kompas.com, Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Kesepian Lebih Mempercepat Penuaan Dibanding Kebiasaan Merokok

Strereotip lain yang juga sering dikaitkan dengan perempuan yang merokok itu adalah rasa ketidakpedulian mereka kepada anak-anaknya.

"Mereka yang merokok akan dianggap kurang peduli dengan anaknya karena merokok itu bisa merusak kesehatan. Terlebih untuk perempuan muda atau ibu muda yang masih menyusui dan sebaginya," jelasnya.

Selain itu, ada juga strereotip gender yang menganggap perempuan yang merokok itu buruk itu dikarenakan merokok itu cenderung banyak dilakukan oleh laki-laki.

Sehingga, perempuan yang merokok itu dikaitkan dengan seringnya berinteraksi dengan laki-laki.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com