Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Ingin Pelihara Kapibara, JAAN: Bukan Satwa yang Seharusnya Jadi Hewan Peliharaan

Kompas.com - 19/02/2023, 06:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Alien species atau spesies pendatang sendiri merupakan satwa yang hidup di luar daerah asal. Cepat atau lambat, kedatangan spesies luar ini dapat menimbulkan berbagai efek pada spesies atau ekosistem lokal.

Femke menambahkan, sudah seharusnya satwa liar seperti kapibara tidak untuk dipelihara maupun berada di luar habitatnya.

Apabila ada di Indonesia pun, seperti di kebun binatang, Femke mengimbau untuk mengembalikannya ke negara asal.

"Saya rasa kapibara yang sudah ada di negara ini sebaiknya dikembalikan ke negara asalnya, di mana sesuai kebutuhan mereka," ungkapnya.

Kendati begitu, apabila tidak memungkinkan, dirinya meminta agar kapibara setidaknya hanya dirawat di kebun binatang dengan kondisi lingkungan menyerupai dan memenuhi kebutuhannya.

"Jangan dijadikan peliharaan di rumah," lanjut dia.

Baca juga: Ramai soal Kucing Busok Ras Asli Indonesia yang Diakui Dunia, Kucing Apa Itu?

Hewan ramah dan jinak

Adapun sebelumnya, dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo menjelaskan, kapibara adalah hewan pengerat alias rodensia.

Artinya, hewan bernama latin Hydrochoeros hydrochaeris ini merupakan kerabat marmut terbesar yang masih hidup selain Patagonian mara atau Dolichotis patagonum.

"Hewan ini juga berkerabat dengan Nutria (Myocorpus nutria)," terang Slamet kepada Kompas.com, Sabtu (5/2/2023).

Sebagai hewan rodensia kerabat dekat marmut, kapibara memiliki gigi seri pengerat tajam yang akan tumbuh seumur hidup.

Gigi seri yang super tajam ini, menurut Slamet, harus diasah agar tidak overgrown atau tumbuh terlalu panjang.

Baca juga: Benarkah Kucing Ras Lebih Suka Kawin dengan Kucing Kampung? Ini Kata Dokter Hewan

Caranya, yakni kapibara akan mengerat atau menggigiti benda keras seperti kayu.

"Gigi seri yang panjang ini menjadikan wajah kapibara tampak lucu," ujar Slamet.

Meski memiliki gigi seri super tajam, Slamet membenarkan bahwa kapibara justru berkarakteristik tenang dan hampir tidak pernah menggigit.

Karakter tenang dan tak pernah menggigit tersebut terjadi baik saat kapibara berinteraksi dengan hewan lain maupun manusia.

"Betul (jinak dan ramah), tidak takut orang," kata Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com