Penyebab lainnya adalah hipertensi paru-paru dan fibrosis paru.
Tan menyampaikan, sesak napas umumnya disebabkan oleh infeksi, namun dapat dibarengi dengan gejala lain, seperti batuk, menggigil, dan demam.
Emboli paru juga menyebabkan sesak napas dan kondisi ini dapat mengancam jiwa yang terjadi secara cepat.
Emboli paru dapat terjadi dengan atau tanpa nyeri dada.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Paru-paru Basah, Terapi Antibiotik hingga Operasi
Munculnya rasa nyeri di dada secara berkepanjangan atau lebih dari sebulan mengindikasikan paru-paru tidak sehat.
Nyeri dada dapat dirasakan ketika tertawa, bernapas secara dalam, maupun batuk.
Gejala-gejala ini mengindikasikan kanker paru-paru.
Dilansir dari Kompas.com, mengi ditandai dengan suara seperti siulan dengan nada tinggi ketika orang bernapas.
Suara dari mengi dapat terdengar ketika orang mengembuskan napas dan disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan saluran udara menuju paru-paru.
Beberapa penyakit yang ditandai dengan mengi, seperti kanker paru-paru, penyakit paru obstruktif kornik, dan asma.
Mengi juga dipicu oleh penyebab lain, salah satunya infeksi saluran pernapasan karena bakteri atau virus.
Baca juga: 6 Komplikasi Paru-paru Basah yang Wajib Dikenali Tanda-tandanya
Perubahan berat badan yang tidak biasa ternyata dapat dikaitkan dengan gangguan pernapasan.
Hal tersebut menyebabkan tubuh menggunakan lebih banyak tenaga untuk bernapas.
Infeksi pernafasan kronis seperti mycobacterium avium complex (MAC) dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Baca juga: 10 Kebiasaan yang Menyebabkan Penyakit Paru-paru Lebih Parah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.