Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tradisi Unik Perayaan Valentine di Berbagai Negara, Ada Pernikahan Massal di Filipina

Kompas.com - 14/02/2023, 12:29 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Lalu hari libur selanjutnya pada 14 Maret di mana hari libur ini dikenal sebagai Hari Putih.

Pada perayaan Hari Putih ini, pria di Korea tak hanya memberi pasangan mereka dengan cokelat dan bunga saja, tetapi juga dengan hadiah.

Dan bagi mereka yang tidak memiliki banyak hal untuk dirayakan di Hari Valentine atau Hari Putih, ada hari libur ketiga yakni Hari Hitam.

Pada 14 April, para lajang biasa meratapi status kesendirian mereka dengan makan semangkuk gelap jajangmyeon atau mi pasta kacang hitam.

Baca juga: 20 Twibbon Hari Valentine dan Cara Pakainya untuk Status WhatsApp

8. Italia

Makan malam romantis adalah salah satu cara untuk merayakan Hari Valentine di Italia. Awalnya, orang Italia merayakan Hari Valentine sebagai Festival Musim Semi.

Di mana para anak muda berkumpul di luar untuk menikmati pembacaan puisi dan musik sebelum berjalan-jalan dengan kekasih mereka.

Ada satu tradisi unik pada Hari Valentine yang dilakukan di Italia. Para gadis muda yang belum menikah akan bangun sebelum fajar untuk melihat calon suami mereka.

Keyakinannya adalah bahwa pria pertama yang dilihat seorang wanita pada Hari Valentine adalah pria yang akan dinikahinya dalam waktu satu tahun. Atau dia setidaknya sangat mirip dengan pria yang akan dinikahinya.

Selain itu, Hari Valentine di Italia juga dirayakan dengan pertukaran hadiah antara kekasih dan makan malam romantis.

Salah satu hadiah yang paling populer di Italia adalah Baci Perugina, yaitu kacang hazelnut kecil berlapis cokelat yang dibungkus dengan kutipan romantis yang dicetak dalam empat bahasa.

9. Perancis

Perayaan Valentine di Perancis juga diperingati pada 14 Februari. Di mana sepasang kekasih bertukar surat atau kartu dan memberikan hadiah, seperti yang mereka lakukan di AS.

Acara Hari Valentine tradisional lainnya di Perancis adalah loterie d'amour, atau menggambar untuk cinta.

Laki-laki dan perempuan akan memenuhi rumah yang saling berhadapan, lalu bergiliran memanggil satu sama lain dan berpasangan.

Pria yang tidak puas dengan pasangannya dapat dengan mudah meninggalkan seorang wanita untuk yang lain. Sedangkan para wanita yang tidak memiliki pasangan akan berkumpul setelahnya untuk api unggun.

Selama api unggun, wanita membakar foto pria yang menganiaya mereka dan melontarkan sumpah serapah dan hinaan pada lawan jenis.

Acara tersebut menjadi sangat tidak terkendali sehingga pemerintah Perancis akhirnya melarang tradisi tersebut secara keseluruhan.

Baca juga: Dari Mana Asal Muasal Valentine sebagai Sebutan Hari Kasih Sayang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com