Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Remaja Dirundung tetapi Memilih Diam, Begini Kata Psikolog

Kompas.com - 11/02/2023, 16:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video tentang anak dirundung tetapi memilih diam dan tidak melawan, ramai dibicarakan di media sosial.

Unggahan video ini diunggah oleh akun ini pada Jumat (10/2/2023).

Dalam video itu, terlihat ada anak yang tubuhnya diperban dengan plaster dan kepala yang ditutupi plastik duduk di pinggir jalan.

Dalam narasi video tertulis bahwa pelaku yang merundung sudah sering ditegur orang-orang sekitar, tetapi pelaku tetap melakukannya.

Mereka seringkali mengatakan bahwa hal tersebut hanya "guyonan" semata.

Disebutkan bahwa anak-anak itu adalah anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sedang magang, tetapi tidak diketahui asal SMK nya.

Hingga Sabtu (11/2/2023), unggahan itu telah dilihat sebanyak 119,400 dan mendapatkan 206 komentar.

Lantas, bagaimana pendangan psikolog terkait fenomena bullying?

Baca juga: Kronologi Siswa SMK di Palembang Ditusuk Teman Sekolah hingga Tewas, Korban Mengaku Kerap Di-bully Pelaku


Pandangan psikolog

Psikolog klinis dan dosen Fakultas Psikologi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo mengatakan, seseorang dirundung dan tidak mau melawan atau diam saja disebabkan oleh beberapa hal.

Salah satunya karena pelaku memiliki kekuatan atau lebih berkuasa dari yang lain.

"Bisa saja karena pelaku memiliki kekuatan dalam arti fisiknya besar, suaranya besar, atau bisa juga karena pelaku punya nama dan kekuasaan di sana," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/2/20223).

Ratna menyampaikan, korban sebenarnya bukan tidak berani melawan atau memberontak, tetapi korban cenderung takut jika melawan dan akan berakibat lebih buruk lagi.

"Korban mencoba untuk diam dan berdamai dengan diri mereka sendiri meskipun mereka juga ingin melawan," tambahnya.

Baca juga: Ramai soal Jualan Pakaian Dalam Bekas Pakai di E-commerce, Psikolog Singgung “Fetish”

Dampak buruk bullying dari sisi psikologis

Dari sisi psikologis, korban bully yang cenderung lebih diam dan tidak berani melawan bisa lebih berakibat buruk bagi dirinya sendiri.

Di mana korban akan lebih mudah diperlakukan seperti itu secara terus menerus. Bahkan bisa mencapai tahap perundungan yang semakin membahayakan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Tren
Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Tren
Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Tren
Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Tren
Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Tren
Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Tren
Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Tren
Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com