Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Gejala Cacar Air yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 08/02/2023, 19:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang membuat penderitanya mengalami ruam gatal dengan lepuh kecil berisi cairan.

Cacar air sangat menular, terutama kepada mereka yang belum pernah menderitanya. Namun saat ini, sudah tersedia vaksin yang bisa mencegah penyakit tersebut.

Vaksin cacar air adalah cara yang aman dan efektif untuk mencegah cacar air dan kemungkinan komplikasinya.

Baca juga: Apakah Orang yang Sudah Pernah Kena Cacar Air Bisa Terkena Cacar Monyet?

Gejala cacar air

Dilansir dari Clevelandclinic, tanda atau gejala cacar air mudah dilihat dan sering kali terdapat perubahan pada kulit.

Gejala cacar air biasanya terjadi dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Demam
  2. Merasa lelah
  3. Sakit kepala
  4. Sakit perut yang berlangsung selama satu atau dua hari
  5. Ruam kulit yang sangat gatal dan terlihat seperti banyak lepuh kecil
  6. Benjolan berisi cairan yang terlihat seperti air susu
  7. Keropeng setelah lepuh pecah
  8. Kulit yang terlihat berjerawat
  9. Bintik-bintik yang memudar

Baca juga: 11 Perbedaan Cacar Monyet dengan Cacar Air, Penyebab hingga Lama Gejala


Sejalan dengan itu, dilansir dari Mayoclinic, setelah ruam cacar air muncul, penderita akan melewati tiga fase:

  1. Timbul benjolan merah muda atau merah (papula)
  2. Lepuh kecil berisi cairan (vesikel), yang terbentuk sekitar satu hari kemudian pecah dan bocor
  3. Kerak dan keropeng, yang menutupi lepuh yang pecah. Ini membutuhkan beberapa hari lagi untuk sembuh

Benjolan baru dapat terus muncul selama beberapa hari, jadi penderita bisa mengalami ketiga tahap tersebut pada saat yang bersamaan.

Penderita cacar air dapat menyebarkan virus ke orang lain sejak 48 jam sebelum ruam muncul. Setelah itu, virus tetap bisa menular sampai semua lepuh yang pecah telah mengeras.

Baca juga: Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Kena Cacar Air?

Penyebab cacar air

gejala cacar air.solidcolours gejala cacar air.

Infeksi cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster yang dapat menyebar melalui kontak langsung dengan ruam.

Virus ini juga dapat menyebar ketika penderita cacar air batuk atau bersin dan kemudian orang lain menghirup tetesan udaranya.

Risiko untuk terinfeksi virus varicella-zoster lebih tinggi pada orang belum pernah menderita cacar air sebelumnya, atau jika dia belum pernah mendapatkan vaksin cacar air.

Selain itu, sebagian besar orang yang pernah menderita cacar air atau telah divaksinasi, kebal terhadap cacar air.

Meski demikian, dalam beberapa kasus yang cukup jarang, orang bisa terkena cacar air lebih dari satu kali.

Jika seseorang yang telah divaksinasi dan masih terkena cacar air, gejalanya seringkali lebih ringan. Mereka mengalami lepuh lebih sedikit dan demam ringan atau bahkan tanpa demam.

Baca juga: Bagaimana Cara agar Cacar Air Tak Meninggalkan Bekas Parah?

Siapa yang berisiko terkena cacar air?

Semua orang punya risiko terkena cacar air. Namun, yang memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit tersebut adalah:

  • Bayi baru lahir dan bayi yang ibunya tidak pernah menderita cacar air atau dan belum divaksin
  • Remaja dan dewasa
  • Wanita hamil yang belum pernah terkena cacar air
  • Orang yang merokok
  • Orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah karena pengobatan, seperti kemoterapi, atau karena penyakit, seperti kanker atau HIV
  • Orang yang menggunakan obat steroid untuk penyakit atau kondisi lain, seperti asma

Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk memberikan vaksin kepada anaknya. Sejak vaksin cacar air tersedia, penelitian secara konsisten menemukan bahwa vaksin itu aman dan efektif.

Baca juga: Gejala Cacar Monyet dari Hari ke Hari yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Cacar Air, Gejala dan Pengobatannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com