Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Gempa Paling Mematikan Sepanjang Masa, Ada Gempa Turkiye?

Kompas.com - 07/02/2023, 12:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi magnitudo (M) 7,5 mengguncang Turkiye pada Senin (6/2/2023) siang waktu setempat.

Gempa ini terjadi selang sembilan jam setelah gempa berkekuatan M 7,8 pada Senin dini hari waktu setempat.

Wakil Presiden Turkiye Fuat Otkay mengatakan, Gempa Turkiye menewaskan hingga 2.379 orang dan menyebabkan 14.483 orang luka-luka. 

Gempa bumi paling mematikan sepanjang masa

Gempa bumi dapat menyebabkan banyak kematian bukan hanya karena kekuatan magnitudonya. Kondisi lain sering mempengaruhi akibat yang muncul pascagempa, termasuk jatuhnya puluhan ribu korban jiwa. 

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan suatu gempa disebut paling mematikan. Kondisi ini antara lain berupa kekuatan gempa, kedalaman titik pusatnya, kepadatan penduduk, bahkan keadaan bangunan yang dilanda gempa.

Dikutip dari Britannica, berikut deretan gempa bumi paling mematikan sepanjang masa.

Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa M 5,2 di Selatan Banten Hari ini


Gempa Haiti

Gempa yang melanda Haiti pada 12 Januari 2010 sebesar 7,0 SR menjadi gempa paling mematikan yang pernah ada di muka Bumi.

Diperkirakan 20.000 warga Haiti meninggal dunia sementara 1,5 juta penduduk kehilangan tempat tinggal.

Goncangan berkekuatan 7,0 SR terjadi 16.53 waktu setempat di ibu kota Port-au-Prince.

Gempa itu kemudian diikuti gempa susulan sebesar 5,9 dan 5,5 SR yang semakin menghancurkan wilayah ibu kota. Selain itu, gempa 5,9 SR juga melanda Kota Petit Goave yang berada di sebelah Port-au-Prince.

Haiti belum pernah dilanda gempa sebesar ini sejak abad ke-18. Gempa besar terakhir melanda negara ini pada 1984 berkekuatan 6,9 SR.

Gempa Tangshan

Gempa yang juga dikenal sebagai Gempa Bumi Besar Tangshan ini melanda China bagian barat laut pada 28 Juli 1976.

Guncangan sekuat 7,5 SR hampir meruntuhkan tambang batu bara dan Kota Tangshan yang berada 110 km dari ibu kota Beijing.

Catatan menunjukkan total 242.000 orang meninggal dalam gempa ini. Namun, angka aslinya diperkirakan lebih banyak, yaitu 655.000 jiwa. Selain itu, paling tidak 700.000 mengalami luka akibat terkena bangunan runtuh.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com