Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pelangi Selalu Melengkung Setengah Lingkaran? Ternyata Ini Sebabnya

Kompas.com - 31/01/2023, 09:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelangi adalah fenomena indah yang muncul setelah adanya hujan.

Anda bisa melihat warna-warna indah ini di sebagian langit selepas hujan reda dan cuaca cukup cerah.

Terkadang pelangi membentuk lengkungan panjang yang sempurna, namun kadang-kadang pula, hanya terlihat seperti garis pendek yang melengkung kecil di langit. 

Lantas, mengapa pelangi selalu melengkung setengah lingkaran?

Baca juga: Fenomena Awan Berbentuk Mirip UFO di Turkiye, Begini Penjelasan Ahli

Awal terbentuknya pelangi

Dilansir dari scienceabc (08/7/2022), pelangi terbentuk dari pembiasan cahaya matahari oleh tetesan air hujan.

Dalam kondisi yang tepat, setiap tetesan air bertindak seperti sebuah prisma.

Hal ini berarti bahwa ketika seberkas sinar matahari mengenai tetesan, dua hal dapat terjadi, yakni cahaya akan melewatinya, atau akan membengkok, memantul dari permukaan, dan kemudian membelok lagi saat keluar hingga menyebarkan cahaya dengan tujuh warna.

Baca juga: Mengapa Arkeolog Takut Bongkar Makam Kaisar China? Ini Alasannya


Kurva pelangi berbentuk lingkaran

Terbentuknya pelangiShutterstock/Fouad A. Saad Terbentuknya pelangi

Pelangi sebenarnya tidak berbentuk setengah lingkaran atau seperti busur.

Sebenarnya, pelangi berbentuk lingkaran utuh. Tetapi kita tidak dapat melihat bentuk utuhnya karena cakrawala memotong bagian bawahnya. 

Namun, jika Anda terbang cukup tinggi, tanpa gangguan apa pun, Anda akan dapat melihat pelangi dalam bentuk yang utuh.

Penampakan pelangi, akan tergantung di mana Anda berdiri.

Agar Anda dapat melihat pelangi dengan benar, Anda harus berdiri dengan matahari di belakang Anda dan dalam posisi rendah di langit. Jika matahari terlalu tinggi, Anda tidak akan melihat apapun.

Sinar matahari (atau segala bentuk cahaya) akan dipantulkan dari tetesan pada sudut 40-42 derajat.

Baca juga: Mengapa Tak Ada Warna Hitam dan Putih dalam Pelangi?

Fenomena langka

Dikutip dari Physics Van, pelangi disebut fenomena langka. Karena untuk bisa terjadi, kita membutuhkan hari hujan dan hari cerah pada saat yang bersamaan.

Matahari harus bersinar dari satu bagian langit, dan hujan di bagian lain langit, sebelum pelangi bisa muncul.

Semua sudut pada tetesan air harus tepat agar tetesan itu bisa mengirimkan sinar matahari kepada Anda yang berdiri di atas tanah.

Sinar matahari mengambil jalur yang rumit melalui setiap tetesan air. Muncul di sisi yang paling dekat dengan matahari, sinar akan melengkung atau membengkok karena indeks bias dalam air lebih besar daripada udara.

Efek ini sama dengan efek ketika Anda meletakkan pensil di dalam segelas air dan sebagian pensil menonjol di atas air. Dilihat dari sudut yang berbeda, pensil akan tampak patah di tempat pensil melintasi permukaan air.

Pembiasan membuat sinar matahari yang dipantulkan oleh air menjadi bengkok. Karena titik-titik air hujan yang memantulkan sinar matahari ada banyak, maka sinar matahari akan terus membengkok dan akhirnya membentuk lingkaran. 

Baca juga: Penyebab Terbentuknya Pelangi Merah

Dengan matahari di belakang Anda, hanya tetesan air yang memiliki sudut yang sama yang dibentuk oleh Anda, tetesan air, dan matahari (sudut ini kira-kira 42 derajat) yang akan menghasilkan pelangi.

Jika Anda pindah ke lokasi lain, tetesan baru diperlukan untuk membuat pelangi nampak di posisi baru Anda.

Inilah sebabnya, mengapa Anda tidak bisa pergi mencari ujung pelangi dan menemukan pot emas yang dijaga Leprechaun, seperti pada mitos tentang pelangi yang didongengkan dari abad ke abad. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com