Matahari harus bersinar dari satu bagian langit, dan hujan di bagian lain langit, sebelum pelangi bisa muncul.
Semua sudut pada tetesan air harus tepat agar tetesan itu bisa mengirimkan sinar matahari kepada Anda yang berdiri di atas tanah.
Sinar matahari mengambil jalur yang rumit melalui setiap tetesan air. Muncul di sisi yang paling dekat dengan matahari, sinar akan melengkung atau membengkok karena indeks bias dalam air lebih besar daripada udara.
Efek ini sama dengan efek ketika Anda meletakkan pensil di dalam segelas air dan sebagian pensil menonjol di atas air. Dilihat dari sudut yang berbeda, pensil akan tampak patah di tempat pensil melintasi permukaan air.
Pembiasan membuat sinar matahari yang dipantulkan oleh air menjadi bengkok. Karena titik-titik air hujan yang memantulkan sinar matahari ada banyak, maka sinar matahari akan terus membengkok dan akhirnya membentuk lingkaran.
Baca juga: Penyebab Terbentuknya Pelangi Merah
Dengan matahari di belakang Anda, hanya tetesan air yang memiliki sudut yang sama yang dibentuk oleh Anda, tetesan air, dan matahari (sudut ini kira-kira 42 derajat) yang akan menghasilkan pelangi.
Jika Anda pindah ke lokasi lain, tetesan baru diperlukan untuk membuat pelangi nampak di posisi baru Anda.
Inilah sebabnya, mengapa Anda tidak bisa pergi mencari ujung pelangi dan menemukan pot emas yang dijaga Leprechaun, seperti pada mitos tentang pelangi yang didongengkan dari abad ke abad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.