Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Polisi soal Bus Persis Solo Dilempari Batu di Tangerang

Kompas.com - 30/01/2023, 08:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan aksi pelemparan batu pada bus pemain Persis Solo, viral saat beredar di media sosial, Sabtu (28/1/2023).

"Bus Persis Solo diserang dan dilempari batu oleh Oknum Suporter usai laga vs Persita Tangerang. Dan terjadi lagi, mau sampai kapan," tulis akun @FaktaSepakbola, (28/1/2023).

Video pendek berdurasi 12 detik itu hingga Senin (30/1/2023) pagi sudah diputar sebanyak 231.800 kali dan dikomentari hingga 498 akun.

Baca juga: Polres Tangsel Janji Usut Tuntas Kasus Bus Persis Solo Dilempar Batu di Tangerang

Kronologi kejadian

Terkait kejadian tersebut, Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih mengatakan bahwa pelemparan batu terhadap bus pemain Persis Solo terjadi pada Sabtu (28/1/2023) sekitar pukul 17.45 WIB.

Insiden terjadi di Jalan Boulevard Diponegoro, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

"Ya selesai pertandingan, terus (bus) keluar. Jadi dilempar (batu ke arah) bus, sekitaran stadion," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, (29/1/2023).

Galih mengatakan, pertandingan Persita Tangerang vs Persis Solo sebelumnya berlangsung aman.

Namun, ketika bus yang mengangkut rombongan pemain Persis Solo meninggalkan stadion, terjadi aksi pelemparan batu oleh suporter Persita Tangerang.

Sementara itu, Manajer Persis Solo Erwin Widianto mengatakan bahwa sekelompok orang tak dikenal tiba-tiba menyerang bus mereka di kawasan Kelapa Dua hingga Tol Panunggangan sekitar pukul 18.17 WIB.

"Dua bus yang ditumpangi pemain dan official Persis Solo dilempari batu seusai laga tandang melawan Persita Tangerang di Kelapa Dua, Tangerang. Satu orang dari Persis Solo terluka akibat kejadian tersebut," kata Erwin dalam Kompas.com (29/1/2023). 

Baca juga: 7 Terduga Pelempar Batu ke Bus Persis Solo Ditangkap, Kini Masih Diperiksa Polres Tangsel

 

Korban terluka

Akibat serangan tersebut, kaca bus pemain Persis Solo mengalami pecah dan retak di bagian kiri depan.

Salah seorang kru official Persis Solo dilaporkan mengalami luka sobek pada jari akibat terkena pecahan kaca.

7 terduga pelaku ditangkap

Kapolres Tangeran Selatan (Tangsel) AKBP Faisal Febrianto mengatakan, pihaknya telah menangkap 7 orang terduga pelaku pelemparan bus pemain Persis Solo.

"Sudah diamankan tujuh orang, masih kami kembangkan," tuturnya kepada Kompas.com, Minggu (29/1/2023).

Kendati demikian, Faisal enggan membeberkan identitas tujuh terduga pelaku. Tujuh terduga pelaku itu kemudian menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Tangerang Selatan.

Jika terbukti bersalah, pelaku bakal dijerat dengan Pasal 170 KUHP, yaitu melakukan penyerangan bersama-sama terhadap barang dengan ancamana hukuman penjara di atas 5 tahun.

Baca juga: CEO PSIS: Sepak Bola Harusnya Membawa Kebahagiaan, Bukan Kekerasan

Komentar Gibran hingga Kaesang

Selang beberapa jam usai insiden terjadi, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka angkat bicara lewat akun Twitternya.

Melalui twit-nya @gibran_tweet, Gibran mengatakan bahwa peristiwa penyerangan bus Persis Solo merupakan imbas dari tidak adanya ketegasan terhadap Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.

"Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," tulis dia.

Menurutnya, penyerangan serupa akan terus terjadi jika kasus Tragedi Kanjuruhan tidak diberi sanksi tegas.

"Kalau di Malang tidak dihukum, maka yg lain tidak akan takut berbuat serupa. Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter. Saya berharap banyak kepada pak
@erickthohir. Ini PR besar untuk jenengan," imbuh Gibran.

Sementara itu, Pemilik sekaligus Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep mengatakan bahwa keselamatan pemain dan official tim Persis Solo jauh lebih penting usai insiden itu.

"Gapapa nanti beli (bus) baru lagi. Yang penting sekarang keselamatan pemain dan official dulu," ucap dia, dilansir dari Kompas.com (29/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com