KOMPAS.com - Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah gangguan pada tubuh yang dialami sebagian orang, baik muda maupun tua.
Tekanan darah dapat dikategorikan di bawah ambang batas normal apabila berada di kisaran 90/60 mmHg, dilansir dari laman resmi RS Siloam.
Orang dapat merasakan gangguan tersebut ketika pagi hari, selesai berolahraga, atau saat menjalani aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Gejala Gula Darah Rendah di Pagi Hari dan Cara Mengatasinya
Meski menganggu, tekanan darah rendah dapat dideteksi melalui beberapa gejala dan bisa diatasi melalui perubahan gaya hidup. Apa saja?
Baca juga: 5 Minuman untuk Menaikkan Tekanan Darah Rendah
Dilansir dari Very Well Health, tekanan darah rendah menyebabkan beberapa gejala. Namun, hal ini berbeda-beda pada setiap orang.
Salah satu gejala yang mengisyaratkan tekanan darah pada seseorang rendah adalah munculnya rasa sakit kepala.
Selain itu, tekanan darah rendah juga menyebabkan beberapa gejala seperti yang berikut ini:
Baca juga: 3 Tanda Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai
Ada beberapa faktor di balik terjadinya tekanan darah rendah. Dikutip dari Kementerian Kesehatan, berikut daftarnya:
Tekanan darah rendah dapat mengganggu rutinitas orang ketika mereka menjalani aktivitas sehari-hari.
Supaya hal tersebut tidak terjadi, jaga kondisi tubuh dari tekanan darah rendah dengan melakukan cara-cara pencegahan sebagai berikut:
Berkonsultasilah dengan dokter untuk meminta resep tekanan darah rendah.
Bicarakan juga dengan dokter, obat apa saja yang sedang dikonsumsi yang dapat menurunkan tekanan darah.
Midodrine dan fludrocortisone dapat digunakan untuk membantu meningkatkan tekanan darah atau membantu gejala tekanan darah rendah.
Makan makanan yang bernutrisi memang penting. Namun, pastikan zat besi, asam folat,dan vitamin B12 tercukupi supaya tekanan darah rendah tidak terjadi.
Baca juga: 7 Jenis Makanan yang Cepat Menaikkan Berat Badan Anak dengan Aman dan Sehat