Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kasus Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Eks Wali Kota Jadi Tersangka

Kompas.com - 27/01/2023, 19:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teka-teki kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar yang berada di Jalan S. Supriadi, Sananwetan, Blitar mulai terkuak.

Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar dibekuk Polda Jawa Timur pada Jumat (27/1/2023) lantaran diduga menjadi otak aksi perampokan ini.

Diberitakan Kompas.com, kabar penangkapan Samanhudi telah dikonfirmasi Kapolda Jatim Irjen Pol. Toni Harmanto.

Ia mengatakan, Samanhudi dibekuk di salah satu pusat olahraga di Blitar dan sudah digelandang ke Polda Jatim untuk dimintai keterangan.

"Ditangkap tadi siang pukul 11.00 WIB. Sudah ditetapkan tersangka dan saat ini sedang diperiska di Polda Jatim," ujar Toni.

Berikut 5 fakta kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar:

Baca juga: Mantan Wali Kota Blitar Sebut Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Santoso Bukan Aksi Balas Dendam

1. Wali Kota Blitar dan istri disekap

Wali Kota Blitar Santoso memberikan keterangan kepada wartawan di teras rumah dinasnya terkait peristiwa perampokan yang menimpa dirinya, Selasa (13/12/2022)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Wali Kota Blitar Santoso memberikan keterangan kepada wartawan di teras rumah dinasnya terkait peristiwa perampokan yang menimpa dirinya, Selasa (13/12/2022)
Penangkapan Samanhudi oleh Polda Jatim bermula dari perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar pada Senin (12/12/2022) yang lalu.

Wali Kota Blitar Santoso membeberkan bahwa perampokan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Pada saat itu, lima orang pelaku merangsek masuk TKP dengan mobil berpelat merah sebagai penyamaran. Mereka melumpuhkan tiga anggota Satpol PP di pos pengamanan.

Perampok beraksi ketika Santoso dan istrinya berada di dalam rumah dinas tersebut.

 

Dilansir dari Kompas.com, Kapolres Blitar AKBP Argowiyono menyampaikan bahwa Santoso sempat disekap oleh perampok.

Ia disekap di dalam rumah dinas bersama istrinya dan perampok sempat mengacungkan senjata tajam sebagai bentuk ancaman.

"Diancam karena diminta menunjukkan tempat barang berharga," kata Argowiyono.

Ia mengungkapkan, perampok menggasak uang tunai senilai Rp 400 juta dan beberapa barang berharga lainnya.

Baca juga: Viral, Video Rekaman CCTV Diduga Saat Perampok Masuki Rumah Dinas Wali Kota Blitar

2. Tiga pelaku perampokan ditangkap

Sebulan setelah rumah dinas Wali Kota Medan disatroni perampok, Polda Jatim akhirnya membekuk pelaku.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com