KOMPAS.com - Diabestes menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita oleh berbagai kalangan usia.
Tak hanya orang tua, diabetes bahkan bisa juga menjangkiti anak-anak muda.
Anak muda yang menderita diabetes memiliki risiko tantangan kesehatan yang lebih tinggi sepanjang hidup mereka.
Dilansir dari Medical News Today, tingkat penderita diabetes meningkat pada anak muda.
Laporan Statistik Diabetes Nasional 2020 menyatakan bahwa sekitar 210.000 anak dan remaja di bawah usia 20 tahun di Amerika Serikat (AS) telah didiagnosis menderita diabetes.
Apa saja gejala, penyebab, dan cara pengobatan diabetes?
Baca juga: Waspadai Gejala Diabetes, Gangguan di 6 Bagian Tubuh Ini Bisa Menandakan Gula Darah Tinggi
Ada dua jenis diabetes yang sering diderita oleh anak muda, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. Keduanya sama-sama memengaruhi penggunaan insulin oleh tubuh.
Meski tipe 1 lebih sering terjadi pada orang muda, kedua tipe ini bisa menyerang anak-anak dan remaja.
Diabetes tipe 1 pada anak-anak disebut juga juvenile diabetes. Diabetes tipe ini terjadi ketika pankreas tidak mampu memproduksi insulin dengan baik.
Tanpa insulin, gula tidak dapat mengalir dari darah ke dalam sel dan kadar gula darah yang tinggi dapat terjadi.
Seseorang bisa menderita diabetes tipe 1 pada usia berapa pun, dari anak muda hingga dewasa.
Namun, rata-rata usia saat diagnosis adalah 13 tahun. Diperkirakan 85 persen dari semua diagnosis tipe 1 terjadi pada orang berusia di bawah 20 tahun.
Perawatannya bisa dilakukan dengan penggunaan insulin seumur hidup dan pemantauan gula darah.
Selain itu, bisa juga dengan cara diet dan olahraga untuk membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal.
Baca juga: Waspada, Ini Gejala Gula Darah Tinggi yang Sering Diabaikan
Berbeda dengan tipe 1, kasus diabetes tipe 2 pada anak muda lebih jarang terjadi. Namun, hal ini tidak menjamin anak muda tidak dapat menderita diabetes tipe ini.