Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presdir BCA Tegaskan Data Rekening Pribadi Menjadi Tanggung Jawab Nasabah

Kompas.com - 26/01/2023, 21:05 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA), Jahja Setiaatmadja, menegaskan keamanan rekening pribadi menjadi tanggung jawab nasabah.

Ia meminta nasabah untuk mengamankan data-data krusial yang berkaitan dengan kepemilikan rekening dan akses informasi di dalamnya.

Imbauan itu disampaikan Jahja seiring dengan beredarnya berita kasus pembobolan rekening milik nasabah BCA, Muin Zachry, oleh Mohammad Thoha yang memperalat seorang tukang becak bernama Setu yang proses persidangannya masih berlangsung di PN Surabaya.

"Jadi, kartu ATM, buku tabungan, serta nomor PIN ini 'nyawa kedua'," ujar Jahja dalam Paparan Kinerja Full Year 2022 BCA melalui Zoom, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: OJK Dalami Kasus soal BCA Tolak Ganti Uang Nasabah Dicuri Tukang Ojek

Jahja menyampaikan bahwa nasabah juga perlu mengamankan ponsel pintar supaya pembobolan rekening tidak terulang kembali.

Ponsel perlu dijaga sebaik mungkin lantaran sebagian orang menggunakan mobile banking untuk bertransaksi dalam kehidupan sehari-hari.

"Ada hape, ada orang bilang ini nyawa kedua. Ini juga termasuk," tandas Jahja.

"Anda simpan baik-baik, karena apa? Karena dengan memiliki kartu ATM dan PIN aja, Anda datang ke mesin ATM bisa tarik tunai Rp 10 juta. Tanpa ada KTP tanpa memperlihatkan wajah Anda ke ATM aja, bisa," sambungnya.

Mengingat tindak kejahatan dengan membobol rekening dapat terjadi sewaktu-waktu, ia menegaskan kartu ATM dan nomor PIN perlu disimpan.

"Makanya saya sampaikan betapa pentingnya menyimpan ATM dan PIN number. Jangan sampai disalahgunakan," katanya.

Baca juga: Pencurian Uang Nasabah BCA di Surabaya, Thoha Ambil Ponsel Milik Tukang Becak untuk Hilangkan Jejak


BCA tak akan ganti rugi

Terkait kasus pembobolan rekening yang dilakukan Thoha dengan memanfaatkan Setu, BCA sudah menegaskan bahwa nasabah tidak mendapat ganti rugi kendati menelan kerugian senilai Rp 345 juta.

Jahja beralasan pembobolan rekening terjadi karena nasabah tidak menjaga KTP, PIN, dan buku tabungan miliknya.

Karena faktor kelalaian, Thoha dapat merampas data rekening pribadi milik Muin dan melakukan transaksi di salah satu kantor BCA.

"Nasabah yang kurang menjaga (data rekening pribadi)," kata Jahja, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: BCA Tolak Ganti Uang Nasabah yang Dicuri Tukang Becak, OJK Beri Komentar

Atas kejadian ini, Jahja juga membantah kelalaian teller sehingga Setu bisa melakukan transaksi mengatasnamakan Muin.

Halaman:

Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com