"Kalau sudah mati ya tetap mati. Tidak bisa hidup lagi," tutur Slamet.
Baca juga: Penyebutan Kucing dalam Beragam Bahasa di Dunia
Jika ditilik dari video yang beredar, Slamet menilai kucinglah yang menabrak pengendara motor sehingga kecelakaan terjadi.
Pengendara motor akhirnya terjatuh dan tertimpa motornya, sementara kucing terlontar dengan posisi terbalik atau perut berada di atas.
"Jadi kucing tidak terlindas tapi menabrak motor atau mungkin juga kaki si pemotor," kata Slamet.
Ia juga menyampaikan, tabrakan antara kucing dan pengendara motor seperti terekam dalam video sering terjadi.
Pasalnya, kucing kerap menyeberang jalan sembari berlari kencang.
Tidak jarang pula kecelakaan terjadi lantaran pengendara motor menghindari kucing yang menyeberang sambil berlari.
"Dan kucing tidak terluka sama sekali karena gerak refleks kucing cepat dalam menghindari tabrakan atau terlindas," ungkap Slamet.
"Pada video ini terlihat jelas bagaimana si kucing bangun dan kemudian berlari dengan gestur yang norma."
"Menandakan tidak aterjadi cedera parah seperti patah tulang yang ditandai dengan pincang atau tidak bisa berjalan dan berlari," sambungnya.
Baca juga: Keponakan Bunuh Paman di Banyumas, Berawal Sakit Hati Kucing Kesayangan Dihabisi
Senada dengan Slamet, dosen Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana, Aji Winarso, juga membantah bahwa kucing memiliki lebih dari 1 nyawa.
"Semua makhluk hidup tetap punya nyawa satu," ujar Aji.
Terkait video kucing masih hidup walau menabrak motor, ia menyampaikan hewan ini kemungkinan tidak mengalami luka serius.
Sehingga kucing dapat lari setelah menabrak motor. Ia juga menerangkan, kucing merasa tidak aman saat berada di tempat ramai dan terbuka.
"Sehingga (dampak ketika menabrak motor) hanya shock, pingsan," kata Aji.