Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Alami Kesemutan, Berikut Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 23/01/2023, 11:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesemutan yang dialami pada tangan dan kaki adalah gejala yang sangat umum terjadi, namun bisa mengganggu aktivitas. 

Kesemutan terkadang tidak berbahaya dan bersifat sementara. Misalnya, ini bisa terjadi akibat tekanan pada saraf saat lengan di bawah kepala saat tertidur atau bisa juga dari tekanan pada saraf saat menyilangkan kaki terlalu lama.

Dalam sejumlah kasus, kesemutan tidak menimbulkan rasa sakit dan segera hilang dengan menghilangkan tekanan yang menyebabkannya.

Baca juga: Kesemutan di Tangan dan Kaki, Pertanda Apa?

Namun dalam banyak kasus, kesemutan di tangan, kaki, atau keduanya bisa menjadi parah, episodik, atau kronis. Itu juga bisa datang dengan gejala lain, seperti nyeri, gatal, mati rasa, dan pengecilan otot.

Dalam kasus seperti itu, kesemutan mungkin merupakan tanda kerusakan saraf, yang dapat disebabkan oleh beragam penyebab seperti cedera traumatis atau cedera stres berulang, infeksi bakteri atau virus, paparan racun, dan penyakit sistemik seperti diabetes.

Penyebab kesemutan

Dilansir dari Webdmd.com, berikut ini beberapa penyebab kesemutan yang perlu diwaspadai. 

Kesemutan di tangan terlalu sering bisa menandakan carpal tunnel syndrome. SHUTTERSTOCK Kesemutan di tangan terlalu sering bisa menandakan carpal tunnel syndrome.

1. Diabetes

Sekitar 30 persen kasus kesemutan pada kaki bisa disebabkan karena gejala diabetes.

Gejala awal biasanya timbul di kedua kaki lalu menjalar ke tungkai dan diikuti dengan gejala lainnya yang dapat mempengaruhi kedua tangan lalu menjalar ke lengan.

2. Kekurangan vitamin

Apabila Anda kekurangan vitamin E, B1, B6, B12 dan niasin dapat menyebabkan kesemutan.

Meskipun terlalu banyak B6 juga dapat menyebabkan kesemutan di tangan pun kaki.

3. Konsumsi alkohol

Orang yang sering mengkonsumsi alkohol kemungkinan kekurangan vitamin. Selain itu, dapat menyebabkan kerusakan saraf. Hal tersebut juga bisa memicu gejala kesemutan. 

4. Cedera

Ketika mengalami benturan, saraf Anda dapat tertekan, terhimpit dan mengalami cedera lain. Kondisi tersebut bisa menyebabkan munculnya gejala kesemutan. 

Baca juga: Dosen UM Surabaya Sebut Tanda Kencing Manis, Salah Satunya Kesemutan

 

Cara mengatasi kesemutan

Kesemutan bisa menjadi tanda diabetes.freepik Kesemutan bisa menjadi tanda diabetes.

Kesemutan akan menghilang dengan sendirinya pada kondisi tubuh normal jika tekanan pada tubuh berkurang.

Cara mengurangi kesemutan menurut Healthline yaitu dengan cara menggerakan tubuh. Gerakan ini akan meningkatkan aliran darah dalam tubuh.

Apabila terlalu lama duduk, cobalah untuk berjalan atau berdiri, maka tubuh akan kembali normal.

Posisi tidur yang salah juga dapat mengakibatkan kesemutan. Hal ini karena aliran dalam tubuh tertindih oleh tubuh.

Jika terjadi kesemutan, maka lakukan hal ini:

  • Berolahraga dengan rutin
  • Mengatur pola makan yang seimbang
  • Berhenti mengkonsumsi alkohol
  • Mencukupi kebutuhan vitamin B1, B12, dan asam folat. 

Namun, jika kesemutan berlangsung lama, maka dianjurkan untuk segera bertemu dengan dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com