Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesemutan Bisa Jadi Tanda Berbagai Penyakit, Apa Saja?

Kompas.com - 01/08/2021, 18:19 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kesemutan merupakan sensasi geli, merinding, mati rasa, atau sakit seperti ditusuk jarum pada bagian tubuh tertentu.

Biasanya kesemutan terjadi pada kaki, tangan, pundak, atau bagian tubuh lainnya. Kondisi yang dalam dunia medis dikenal dengan sebutan paresthesia ini terbagi menjadi dua jenis, sementara dan berkepanjangan.

Seperti namanya, kesemutan sementara terjadi hanya dalam waktu singkat. Biasanya kondisi ini terjadi akibat adanya tekanan pada saraf bagian tubuh dalam waktu yang cukup lama, namun akan hilang dalam waktu singkat.

Sementara kesemutan berkepanjangan biasanya berlangsung sangat lama dan membutuhkan penanganan tim medis.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Selasa (22/9/2020), berikut beberapa penyakit yang ditandai dengan munculnya gejala kesemutan.

Baca juga: Harimau Ragunan Positif Covid-19, Ini Gejala Covid-19 pada Hewan

1. Cedera saraf

Kesemutan bisa menjadi tanda adanya masalah atau cedera saraf. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh banyak hal, mulai dari saraf kejepit, saraf rusak, hingga saraf hancur.

Jika mengalami hal ini, cara yang paling tepat untuk mengatasinya adalah dengan konsultasi kepada dokter. Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik, merekomendasikan tes darah, CT scan, MRI, serta biopsi saraf.

2. Penyakit autoimun

Kesemutan juga bisa jadi tanda penyakit autoimun. Penyakit ini memang dapat menyebabkan peradangan kronis.

Beberapa penyakit autoimun yang menimbulkan gejala sering kesemutan di antaranya sindrom Guillain-Barre, lupus, dan rheumatoid arthritis.

3. Infeksi

Kaki, tangan, atau bagian tubuh lainnya yang mengalami kesemutan bisa juga disebabkan oleh adanya infeksi virus atau bakteri.

Baca juga: Jangan Remehkan, Ini Perbedaan Flu Biasa dengan Gejala Covid-19

Lyme, herpes, cytomegalovirus, Epstein-Barr, dan HIV/AIDS adalah contoh penyakit akibat infeksi virus atau bakteri yang membuat pengidapnya seringkali merasakan sensasi kesemutan.

4. Mengonsumsi alkohol berlebihan

Halaman:
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com