Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Terdingin di Dunia Tembus Minus 62 Derajat Celsius, Berapa Suhu Terendah yang Aman untuk Manusia?

Kompas.com - 21/01/2023, 11:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Respons tubuh saat suhu dingin

Tubuh manusia tidak dirancang untuk hidup di cuaca dingin yang ekstrem.

Kendati tubuh sebagian besar Homo Sapiens tidak memiliki pengalaman hidup tinggal di suhu di bawah nol, kecerdasan spesies ini mampu membuat mereka bertahan di cuaca dingin.

Dilansir dari BBC, saat cuaca dingin terjadi, tubuh manusia memiliki beberapa mekanisme pertahanan.

Salah satunya, mencoba meningkatkan suhu inti tubuh. Biasanya ditandai dengan rasa menggigil atau merinding.

Hipotalamus, kelenjar di otak, akan merangsang reaksi-reaksi tersebut untuk menjaga agar organ tubuh vital menusia tetap hangat.

Seiring berjalannya waktu, manusia belajar dari hewan berdarah panas mengenai bagaimana mereka bertahan hidup di tengah cuaca dingin yang ekstrem.

Hewan-hewan kutub ini menutupi tubuh mereka dengan bulunya. Tujuannya, untuk memerangkap udara hangat di dalam tubuh. Selain itu, hewan-hewan tersebut juga memiliki lemak dalam jumlah besar sehingga mampu menyimpan panas dalam tubuh.

Belajar dari sifat-sifat hewan berdarah panas ini, para ilmuwan di Antartika mengatakan bahwa manusia mulai mengenakan pakaian berlapis-lapis untuk menangkap dan mengunci udara hangat di tubuhnya.

Baca juga: Planet Terpanas dan Terdingin di Tata Surya

Cara bertahan hidup warga Yakutsk

Di Yakutsk, suhu dingin tereksrem bisa mencapai minus 62 derajat celsius.

Kondisi tersebut terjadi pada Januari di mana para penduduk akan melakukan tindakan ekstra untuk tetap bertahan hidup.

Menurut CNN, pada musim dingin yang ekstrem, warga di Yakutsk akan menyesuaikan cara berpakaian mereka untuk menghadapi gempuran rasa dingin.

Mereka akan berpakaian dengan teknik layering, yakni mengenakan pakaian hangat secara berlapis-lapis.

Meskipun terkenal sebagai kota terdingin di dunia, Yakutsk tetap menjadi destinasi menarik bagi para petualang yang ingin merasakan hidup di tempat paling dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com