Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timbunan Sampah Disebut Sudah Setinggi Bangunan 16 Lantai, Ini Sejarah TPST Bantargebang

Kompas.com - 20/01/2023, 11:25 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondisi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang semakin mengkhawatirkan.

Timbunan sampah di Bantargebang semakin hari semakin menggunung. Bahkan timbunan itu disebut sudah setara dengan tinggi bangunan 16 lantai.

"Tinggi sampah Bantargebang sudah setara dengan Gedung 16 lantai," tulis akun ini dalam tangkapan layar video yang disematkannya.

Dua tahun sebelumnya, yakni 2021, Pemerintahan Provinsi (Penprov) DKI Jakarta sempat menyebutkan bahwa ketinggian TPST Bantargebang sudah mencapai batas maksimal.

"Timbunan ini akan menimbulkan banyak masalah, termasuk lahan yang sudah semakin berkurang. Sedangkan di sisi lain belum tersedianya alternatif TPA bagi sampah Jakarta," kata Pemprov DKI, dikutip dari laman Instagram @dkijakarta.

Baru-baru ini, penanganan sampah sempat disinggung oleh Presiden Joko Widodo, salah satunya penanganan sampah di DKI Jakarta.

Lantas seperti apa awal mula TPST Bantargebang?

Baca juga: Pemprov DKI Gelontorkan Rp 1 Triliun untuk Bangun Pengolah Sampah di TPST Bantargebang


Sejarah TPST Bantargebang

Sebelum ditetapkan sebagai TPST, Bantargebang lebih dulu dikenal sebagai TPA Bantargebang.

Dilansir dari Studi berjudul Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) sebagai Sumber Ekonomi Masyarakat Perantau di Kelurahan Ciketingudik Bantargebang dalam Esai
Foto, Susiani Saragih (2020), kawasan Bantargebang mulanya merupakan tanah galian dan persawahan.

Sebelum menjadi TPA, Bantargebang dipenuhi dengan aliran Kali Ciketingudik yang terhubung dengan Kali Asep.

Bantargebang memiliki lahan seluas 108 hektar yang dimanfaatkan oleh Pemerintahan
Bekasi dan Pemerintahan DKI Jakarta untuk membuang sampah.

Menurut catatan Kompas.com (2019), Alin Anwar dalam bukunya berjudul Konflik Sampah Kota menyebutkan bahwa Bantargebang mulai menjadi TPA karena pesatnya pertumbuhan penduduk dan perdagangan di Jakarta yang berakibat pada penumpukan volume sampah di Ibu Kota.

Hingga pada pertengahan 1980-an, volume sampah di Jakarta sudah mencapai 12.000 meter kubik per hari.

Alhasil, Pemprov DKI memutar otak dan menganggap perlu memiliki lokasi pembuangan akhir.

Baca juga: Ada yang Baru di TPST Bantargebang, Apa Itu?

Dipilih menjadi lokasi TPA

Mulanya, Pemprov DKI memilih lokasi pembuangan akhir di Ujung Menteng, Jakarta Timur.

Halaman:

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com