Sandiaga berujar, tidak begitu sering bertemu dengan mantan pasangannya pada Pilpres 2019 lalu karena kesibukan masing-masing di pemerintahah.
"Karena kita jarang bertemu, sibuk dengan kementerian satu sama lain," tutur Sandiaga.
Lebih lanjut, ia menyebut dirinya bersama Prabowo bersepakat kalau keputusan politik akan diambil oleh pimpinan dan ketua partai.
"Untuk urusan politik ini, tokoh partai yang memberikan statement," timpal Sandiaga.
"Saya tidak ingin saling berbalas melalui media. Karena seperti ini (bertemu Prabowo langsung) adab komunikasi yang baik," tambahnya.
Baca juga: Diskusi 3 Jam dengan Suguhan Kopi Hambalang, Sandiaga dan Prabowo Sepakat Harus Bersatu
Prabowo dan Sandiaga juga sepakat tidak boleh ada perpecahan di tubuh Gerindra seperti masa penjajahan sebelum kemerdekaan Indonesia.
Dikutip dari Antara, Sandiaga juga mengatakan, dirinya masih berkomunikasi dengan Prabowo kendati menjajaki hubungan dengan PPP untuk mendapatkan dukungan maju sebagai capres.
"Pak Prabowo juga menitipkan pesan, jangan memberikan pernyataan politik yang mungkin nanti menimbulkan kesalahpahaman," ujarnya.
"Sehingga beliau akan memanggil tokoh-tokoh partai untuk menjelaskan itu," tambah Sandiaga.
(Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya, Tatang Guritno | Editor: Dani Prabowo, Novianti Setuningsih)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.