Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Pahlawan Nasional dari TNI Angkatan Laut, Siapa Saja?

Kompas.com - 13/01/2023, 09:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) berperan besar dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada masa perjuangan.

Tidak sedikit dari mereka yang meninggal dunia dalam peperangan menghadapai para penjajah.

Sebagai bentuk penghargaan atas pengorbanannya, gelar pahlawan nasional pun disematkan pada nama mereka.

Baca juga: Mengenal Tradisi Mengucap Kata Mohon Izin di TNI AL


Dilansir dari buku "Tradisi TNI Angkatan Laut" yang diterbitkan oleh Dinas Perawatan Personel TNI AL 2020, berikut tokoh-tokoh TNI AL yang diberi gelar pahlawan nasional:

1. Laksamana Laut RE Martadinata

Laksamana Laut Raden Eddy (RE) Martadinata atau lebih dikenal dengan sebutan RE Martadinata, lahir di Bandung pada 29 Maret 1921.

RE Martadinata meninggal akibat kecelakaan pesawat di Riung Gunung, Jawa Barat, 6 Oktober 1966 pada usia 45 tahun.

Ia adalah tokoh ALRI yang turut serta merintis kelahiran TNI AL.

RE Martadinata adalah lulusan Sekolah Pelayaran Zeevaart School di Surabaya pada zaman penjajahan Belanda.

Baca juga: Apa Itu Tradisi Hasta Pora di TNI AL dan Bedanya dengan Pedang Pora?

2. Laksamana Muda Yos Soedarso

Laksamana Muda Josaphat Soedarso atau lebih dikenal dengan nama Yos Soedarso lahir di Salatiga, Jawa Tengah, pada 24 November 1925.

Meninggal di Laut Aru, 15 Januari 1962 pada usia 36 tahun, Yos Soedarso adalah seorang pahlawan nasional yang gugur di medan tugas.

Ia meninggal tepatnya di atas KRI Macan Tutul dalam Pertempuran Laut Aru pada masa perjuangan Trikora untuk membebaskan Irian Barat dari tangan Belanda.

Kecintaan dan kepeduliannya yang besar terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia telah dibuktikannya sampai titik darah penghabisan.

Baca juga: Mengenal Upacara Pedang Pora, Tradisi Khas Mengantar Perwira TNI AL Memasuki Jenjang Perkawinan

3. Sersan Usman

Sersan Usman Djanatin bin H. Ali Hasan, lahir di Dukuh Tawangsari, Desa Jatisaba, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada 18 Maret 1943.

Meninggal di Singapura 17 Oktober 1968 pada usia 25 tahun, Sersan Usman adalah salah satu dari dua anggota Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL) atau Korps Marinir yang ditangkap di Singapura bersama Kopral Harun saat terjadinya konfrontasi dengan Malaysia.

Bersama Kopral Harun, ia dihukum gantung oleh pemerintah Singapura pada Oktober 1968 dengan tuduhan meledakkan gedung MacDonald House di pusat kota Singapura pada 10 Maret 1965.

Baca juga: Mengenal Tradisi Menyebut Pangkat sebagai Panggilan Prajurit TNI AL

Halaman:

Terkini Lainnya

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com