Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Penipuan Akun Telegram Mengaku BPJS Kesehatan, Ini Modusnya

Kompas.com - 12/01/2023, 10:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat perlu waspada terkait adanya usaha penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan

Hal itu setelah sebuah foto tangkapan layar akun Telegram bot mengaku BPJS Kesehatan meminta data-data pribadi peserta, beredar di Twitter.

Foto yang diunggah @bdngfess menunjukkan tangkapan layar percakapan seseorang dengan akun dengan ID CHIKA BPJS Kesehatan.

Baca juga: Awas, Penipuan Berkedok Pesan Barang via WA, Bisa Bajak Akun Media Sosial

Waspada saat meminta data pribadi

Akun yang mengaku BPJS Kesehatan tersebut meminta beberapa data pribadi, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor ponsel, dan email.

Pengunggah juga memperlihatkan percakapan ketika akun yang mengaku BPJS Kesehatan menanyakan rekening bank dan e-wallet miliknya, serta mengirimkan sebuah tautan.

"euy cara cek keaktifan bpjs gimana ya? aku cek di website bpjs katany bs cek lewat telegram tapi aku coba kok agak sus yh, ini penipuan bukan?" cuit pengunggah.

"masa langsung nanyain ewallet? btw itu link ga aku klik kok, soalnya sus, diarahin ke apk lg," tambahnya.

Hingga Kamis (12/1/2023), unggahan tersebut sudah ditayangkan hingga 16.100 kali. 

Lantas, bagaimana tanggapan BPJS Kesehatan perihal akun Telegram bot yang meminta data pribadi peserta?

Baca juga: Viral, Twit Sebut BPJS Kesehatan Tak Bisa Dipakai Mendadak Saat Darurat, Benarkah?

Penjelasan BPJS Kesehatan

Kepala Humas BPJS Kesehatan Iqbal Anas Ma'ruf mengatakan, akun Telegram bot yang meminta data-data pribadi peserta adalah penipuan.

"Pasti penipuan. Karena tidak ada syarat-syarat aneh seperti itu di BPJS Kesehatan," kata Iqbal ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (12/1/2023).

Pihaknya menjelaskan bahwa saat peserta mengecek status keaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan tidak akan dimintai data pribadi dan nomor rekening.

Menurut Iqbal, akun Telegram bot BPJS Kesehatan yang resmi di @Chika_BPJSKesehatan_bot memakai kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

"Karena CHIKA itu pakai AI. Jadi tidak seperti orang ngobrol. (Peserta) mesti ikut panduan-panduan resmi," tandas Iqbal.

Baca juga: 144 Penyakit yang Dijamin BPJS Kesehatan, dari HIV hingga Diabetes

Halaman:

Terkini Lainnya

Minum Apa Biar Asam Urat Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Asam Urat Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Jadwal Seleksi CPNS 2024 | 5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto

[POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Jadwal Seleksi CPNS 2024 | 5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat Jalan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat Jalan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tren
Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com