Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Sayuran yang Perlu Dihindari jika Ingin Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 12/01/2023, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat seseorang menjalani diet untuk menurunkan berat badan, buah dan sayuran menjadi pilihan camilan sehat yang dapat dikonsumsi kapan pun.

Sayuran merupakan makanan padat nutrisi yang baik bagi tubuh. Sayangnya, sejumlah sayuran justru berpotensi mengagalkan upaya menurunkan berat.

Sebab, konsumsi beberapa sayuran secara rutin dapat menggeser jarum timbangan semakin ke arah kanan.

Sebelum memulai program diet, pahami terlebih dahulu sayuran yang sebaiknya dihindari.

Baca juga: Cara Ampuh Turunkan Berat Badan Tanpa Bersusah Payah Diet, Apa Saja?


Sayuran yang jadi pantangan saat diet

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut daftar sayuran yang perlu dihindari jika ingin menurunkan berat badan:

1. Kentang

Dikutip dari laman Express, kentang masuk dalam golongan sayuran yang berasal dari bagian akar.

Memiliki rasa nikmat dan mudah diolah, ternyata kentang bukan sayuran yang baik untuk dikonsumsi saat sedang menurunkan berat badan.

Sebab, kentang tinggi karbohidrat, jenis zat gizi yang dapat dicerna tubuh dengan cepat. Saat mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan mengolahnya menjadi glukosa atau gula darah.

Tingginya gula darah menyebabkan lonjakan insulin. Apabila insulin tidak bekerja dengan benar seperti pada penderita diabetes, maka glukosa akan terus berada dalam darah dan tidak diubah menjadi energi.

Kondisi itu membuat tubuh tak memiliki energi, sehingga terus merasa lapar dan meningkatkan keinginan untuk makan karbohidrat.

2. Ubi jalar

Ubi jalar mungkin bisa menjadi alternatif pengganti kentang saat menjalani diet untuk menurunkan berat badan.

Namun, sayuran dari akar ini mengandung kalori dalam jumlah tinggi.

Ditambah, karbohidrat cukup tinggi pada ubi jalar turut menyebabkan berat badan naik, terutama jika mengonsumsi lebih banyak daripada energi yang terbakar.

Baca juga: Ramai soal Jalan Kaki 45 Menit Setiap Hari Turunkan Berat Badan 10 Kg dalam Dua Bulan, Ini Penjelasannya

3. Terong

Jika berlebihan dikonsumsi, beberapa sayuran bisa menaikkan berat badan.PIXABAY/JILLWELLINGTON Jika berlebihan dikonsumsi, beberapa sayuran bisa menaikkan berat badan.

Meski enak dan mengenyangkan, terong bukanlah sayuran yang cocok disantap di tengah-tengah upaya menurunkan berat badan.

Terong adalah sayuran rendah kalori. Kendati demikian, sayuran ini tak banyak mengandung protein dan sebagian besar kalori berasal dari gula.

Belum lagi, terong umumnya tersaji sebagai hidangan yang diolah dengan minyak goreng dan penuh dengan garam.

Padahal, terong memiliki tekstur kenyal yang memungkinkan untuk menyerap lemak dan garam lebih banyak daripada sayuran lain.

4. Jagung

Jagung adalah sayuran berwarna kuning cerah yang memberi banyak manfaat kesehatan, terutama bagi penglihatan.

Mengandung zat besi, potasium, dan vitamin B, ternyata tak membuat jagung masuk rekomendasi makanan untuk menurunkan berat badan.

Hal ini lantaran sebuah studi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan, orang yang mengonsumsi lebih banyak jagung cenderung menambah berat badan.

Total berat dari jagung bahkan melebihi berat dari sayuran bertepung lain, seperti kentang dan kacang polong.

Sama seperti kentang, kenaikan berat badan tersebut karena indeks glikemik jagung yang tinggi, membuat kadar gula darah melonjak.

Baca juga: 8 Manfaat Serai untuk Kesehatan, Sehatkan Pencernaan dan Turunkan Berat Badan

5. Kacang polong

Dilansir dari laman Times of India, kacang polong mengandung banyak protein dan nutrisi penting lainnya.

Namun, satu cangkir sayuran ini memiliki sekitar 227 kalori, jauh lebih banyak dibanding brokoli yang hanya mengandung sekitar 31 kalori.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi kacang polong terlalu banyak untuk mencegah kenaikan berat badan.

6. Mentimun

Saat diet, rasa lapar kerap menghantui dan mendorong keinginan untuk mengonsumsi makanan.

Dikutip dari Reader's Digest, kondisi tersebut bisa jadi dipicu oleh konsumsi makanan yang tidak membuat rasa kenyang bertahan lama, seperti mentimun.

Mentimun mengandung serat lebih rendah yang menyebabkan rasa lapar cenderung cepat datang.

Untuk itu, sebaiknya tak menggantungkan konsumsi sayuran hanya pada mentimun saat diet karena berpotensi meningkatkan keinginan untuk makan camilan.

7. Wortel

Mengunyah wortel tak banyak membantu proses penurunan berat badan. Bahkan, sayuran berwarna jingga ini cenderung meningkatkan berat badan karena kandungan gulanya.

Gula dalam wortel berupa sukrosa, yaitu jenis gula yang sama seperti gula pasir. Jika dikonsumsi berlebihan, sayuran ini akan berimbas pada gagalnya program diet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com