Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Minuman yang Bisa Membakar Lemak Perut Lebih Cepat

Kompas.com - 07/01/2023, 15:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Ada sejumlah minuman yang dapat membakar dan meluruhkan lemak perut lebih cepat serta meningkatkan metabolisme tubuh.

Jenis minuman ini bisa Anda digunakan untuk mengatasi problema perut buncit.

Kendati demikian, perlu diingat bahwa tak ada ramuan cair yang dapat menghancurkan sel-sel lemak secara langsung. Anda harus mengimbanginya dengan pola makan dan pola hidup sehat.

Berikut 5 minuman yang dapat membakar lemak lebih cepat sehingga bisa digunakan mengatasi perut buncit, dikutip dari Eat This:

1. Smoothie

Ketika kita menginginkan sesuatu yang manis atau merasa lapar, itu karena tubuh kita menginginkan gula.

Padahal, mengonsumsi makanan atau minuman manis ini bisa membuat kita dalam masalah jika kita tengah berusaha menurunkan berat badan.

Salah satu cara untuk memuaskan hasrat tersebut sambil menghindari tambahan gula berlebih adalah dengan mengonsumsi smoothie.

Anda dapat membuatnya di rumah dan menambahkan buah, sayuran, selai kacang atau susu kacang favorit. Ini akan membuat Anda dapat mengontrol dan menurunkan konsumsi gula tambahan.

Baca juga: 5 Kebiasaan Terbaik yang Bisa Mengecilkan Lemak Perut, Apa Saja?


2. Minuman bebas kalori

Diketahui, minuman dengan gula sangat padat kalori sehingga berpotensi meningkatkan lemak perut.

"Saya akan mengatakan bahwa minuman bebas kalori, secara umum, akan mengurangi asupan kalori Anda secara keseluruhan, yang dapat membantu Anda menurunkan berat badan," kata Direktur Senior di Herbalife Nutrition.

Untuk membakar lemak perut, ada baiknya Anda mengganti minuman yang dimaniskan dengan gula dengan minuman rendah atau nol kalori seperti air putih.

Studi menunjukkan bahwa meningkatkan asupan air dapat membantu meningkatkan metabolisme Anda sehingga tubuh Anda dapat membakar lemak dengan lebih efisien.

3. Teh hijau

Teh hijau untuk diet dimungkinkan karena minuman ini membantu metabolisme tubuh menjadi lebih efisien.SHUTTERSTOCK Teh hijau untuk diet dimungkinkan karena minuman ini membantu metabolisme tubuh menjadi lebih efisien.
Salah satu minuman yang nyaman dan berenergi serta bisa membantu melelehkan lemak perut, adalah teh hijau.

Teh hijau mengandung kafein dan katekin yang merupakan senyawa tanaman bioaktif. Kedua komponen utama ini berpeluang membantu meningkatkan oksidasi lemak.

Sebuah studi di Journal of Functional Foods menunjukkan bahwa orang yang minum teh hijau kehilangan sejumlah besar lemak visceral selama periode 12 minggu dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak minum teh.

Baca juga: 10 Jus Sayuran yang Ampuh Bakar Lemak Perut dan Turunkan Berat Badan

4. Teh hitam tanpa pemanis

Jika Anda tidak menyukai rasa pahit teh hijau, Anda bisa memilih pilihan sehat lainnya, yakni teh hitam.

Kaya akan flavonoid alami, teh hitam disebut-sebut sebagai minuman penyehat jantung yang bahkan dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Flavonoid di dalam teh hitam memainkan peran khusus yang bermanfaat mengurangi lemak perut.

5. Kopi

Minum minuman berkafein seperti kopi telah terbukti efektif dalam menekan nafsu makan pada beberapa orang.

Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya asupan kalori dan dapat mengurangi lemak perut.

Seiring dengan kandungan kafeinnya, kopi juga dapat mendukung kesehatan usus, yang berperan penting dalam metabolisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com