Tes tersebut dapat berupa tes PCR atau tes mandiri antigen yang diberikan melalui layanan telehealth.
Persyaratan akan berlaku baik untuk penumpang yang terbang langsung ke Amerika Serikat dari Tiongkok , termasuk Hong Kong dan Macau.
Baca juga: China Kecam Aturan Pembatasan Covid-19 bagi Pelancong dari Negaranya
Italia menjadi negara Eropa pertama yang mewajibkan kembali tes Covid-19 untuk pelancong dari China, dikutip dari Times.
Spanyol saat ini mewajibkan tes negatif untuk Covid-19 atau bukti vaksinasi lengkap untuk pengunjung yang datang dari China.
Mulai 5 Januari, pemerintah Perancis mengumumkan akan mewajibkan pelancong dari China untuk menunjukkan tes Covid-19 negatif tidak kurang dari 48 jam sebelum keberangkatan.
Penumpang juga akan diminta untuk memakai masker dalam penerbangan dan menjalani tes acak pada saat kedatangan.
Baca juga: Mengintip Canggihnya Amunisi Baru TNI AU, Jet Rafale Buatan Perancis
Sama seperti Perancis, Inggris juga akan meminta turis dari China untuk menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif ang dilakukan tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan.
Selain itu, sampel penumpang juga akan diuji pada saat kedatangan.
Mulai 5 Januari, orang yang bepergian dari China, Hong Kong, dan Makau ke Australia akan diminta untuk menunjukkan tes Covid-19 negatif yang dilakukan dalam waktu 48 jam sebelum perjalanan.
Menteri Kesehatan Australia Mark Butler mengatakan, ini merupakan tindakan sementara yang mencerminkan kurangnya informasi komprehensif saat ini tentang situasi di China.
Baca juga: Koala Australia Masuk Daftar Hewan Terancam Punah, Apa Penyebabnya?
Mulai 5 Januari, semua pelancong udara di atas usia dua tahun yang tiba dari China, Hong Kong, dan Macau akan diminta untuk memberikan tes negatif Covid-19 tak lebih dari dua hari.
Langkah-langkah tersebut akan dinilai kembali setelah 30 hari.
Mulai 5 Januari, pelancong dari China akan diminta untuk menjalani tes Covid-19 sebelum dan setelah tiba di negara itu mulai 30 Desember 2022.
Korea Selatan juga mengatakan akan membatasi penerbitan visa jangka pendek untuk warga negara China hingga akhir bulan dan untuk sementara menghentikan peningkatan penerbangan antara negara tetangga.
Baca juga: Gelombang Covid-19 Terbaru China Picu Ketakutan Global Baru