Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Kereta Kontainer Terabas Banjir Diduga di Semarang, Ini Kata KAI

Kompas.com - 01/01/2023, 15:10 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Adapun daftar kereta api yang mengalami perubahan pola operasi adalah sebagai berikut:

  1. KA 281 Matarmaja dengan relasi Malang - Semarang Tawang - Pasar Senen diputar perjalanannya menjadi Malang - Solo Balapan - Cirebon - Pasar Senen
  2. KA 282 Matarmaja dengan relasi Pasar Senen - Semarang Tawang - Malang diputar perjalanannya menjadi Pasar Senen - Cirebon - Solo Balapan - Malang
  3. KA 7033A Brantas Tambahan dengan relasi Blitar - Semarang Tawang - Pasar Senen diputar perjalannya menjadi Blitar - Brumbung - Solo Balapan - Cirebon - Pasar Senen
  4. KA 7034A Brantas Tambahan dengan relasi Pasar Senen - Semarang Tawang - Blitar diputar perjalannya menjadi Pasar Senen - Tegal - Solo Balapan - Blitar
  5. KA 109A Brantas denngan relasi Blitar - Semarang Tawang - Pasar Senen diputar perjalannya menjadi Blitar - Brumbung - Solo Balapan - Cirebon - Pasar Senen
  6. KA 110A Brantas dengan relasi Pasar Senen - Semarang Tawang - Blitar diputar perjalannya menjadi Pasar Senen - Tegal - Solo Balapan - Blitar
  7. KA 251 Majapahit dengan relasi Malang - Semarang Tawang - Pasar Senen diputar perjalannya menjadi Malang - Solo Balapan - Cirebon - Pasar Senen
  8. KA 252A Majapahit dengan relasi Pasar Senen - Semarang Tawang - Malang diputar perjalannya menjadi Pasar Senen - Cirebon Prujakan - Solo Balapan - Malang
  9. KA 73A Brawijaya dengan relasi Malang - Semarang Tawang - Gambir diputar perjalanannya menjadi Malang - Solo Balapan - Purwokerto - Cirebon - Gambir
  10. KA 74A Brawijaya dengan relasi Gambir - Semarang Tawang - Malang diputar perjalannya menjadi Gambir - Cirebon - Purwokerto - Solo Balapan - Malang.

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Terobos dan Tabrak Palang Perlintasan Kereta hingga Terjatuh, Ini Kata KAI

Kompensasi dari KAI

Ixfan menuturkan, kondisi terkini genangan air di Stasiun Semarang Tawang telah surut.

Para pelanggan, lanjutnya, bisa menuju stasiun dengan aman, tanpa khawatir adanya banjir.

Bagi para pelanggan yang terdampak, KAI memberikan kompensasi atas penundaan keberangkatan atau keterlambatan kereta api akibat banjir yang terjadi di wilayah Kota Semarang.

"Sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan, KAI akan memberikan pengembalian bea tiket hingga 100 persen tidak termasuk biaya pesan, bagi pelanggan yang terdampak," ujar Ixfan.

Baca juga: Kereta Panoramic Pertama di Indonesia Beroperasi Hari Ini, Berikut Cara Pesan dan Harganya

Pembatalan dapat dilakukan hingga tujuh hari setelah jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket.

Untuk syarat dan detail ketentuan selengkapnya, masyarakat dapat menghubungi customer service di stasiun, contact center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

"Saya atas nama manajemen dan seluruh jajaran KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan dan kami sedang berupaya secara maksimal agar seluruh perjalanan KA dapat kembali normal," tutupnya.

Baca juga: Sehari Beroperasi, KAI Setop Jual 6 Kursi di Kereta Panoramic, Apa Alasannya?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan Barang Bawaan Penumpang Kereta Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com