Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Low Tuck Kwong, Orang Terkaya di Indonesia yang Salip Hartono Bersaudara

Kompas.com - 26/12/2022, 11:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Adapun, PT. GBP saat ini dikenal sebagai PT. Bayan Resources.

Baca juga: Profil Hartono Bersaudara, Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes 2022

Raksasa batu bara

Dilansir dari situs resmi Bayan Resources, PT. GBP yang diakuisisi Low Tuck Kwong sebenarnya belum memulai aktivitas penambangan pada saat itu,

Namun, Terminal Batu Bara Balikpapan yang berada di bawah PT. DPP sudah bisa menampung sekitar 2,5 juta ton setiap tahun.

Bayan Group lantas mengalami perkembangan, terutama dalam hal total produksi batu bara.

Pada 2015, Bayan Group mencatatkan 1,9 juta ton batu bara, bahkan jumlah ini mengalami peningkatan menjadi 22,7 juta ton pada tahun 2018.

Selain itu, beberapa infrastruktur juga dimiliki oleh Bayan Group lewat kepemilikan Terminal Batubara Balikpapan, Dermaga Perkasa dan Wahana, serta dua Floating Transfer Barges (KFT).

Infrastruktur tersebut dapat melakukan penimbunan batu bara dan memuatnya ke kapal dengan kecepatan 3.000-8.000 ton per jam serta membongkar tongkang.

Baca juga: Gurita Bisnis Hartono Bersaudara, Pemilik BCA, Djarum, hingga Puluhan Media Online

Dikutip dari Tatler Asia, PT. Bayan Resources yang dipimpin Low Tuck Kwong sudah go public pada tahun 2008.

Sampai pada akhirnya, total luas konsesi cadangan pertambangannya mencapai 126.293 hektare di Kalimantan Timur dan Selatan.

Sebelum menggeser hartono Bersaudara, Low Tuck Kwong berada di peringkat ke-30 dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Selain Bayan Resources, ia juga memiliki saham di perusahaan perkapalan Singapura Manhattan Resources dan Singapore Health Partners.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com