Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Tahun Jelajahi Mars, InSight Undur Diri dengan Kirimkan Selfie Terakhir

Kompas.com - 23/12/2022, 12:25 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sayangnya, tahi lalat gagal menggali meski sudah mencoba selama dua tahun. Para ilmuwan pun menggunakan cara lain untuk mengubur tahi lalat di tanah Mars.

Berkat inilah, manusia di Bumi dapat merasakan aktivitas di bawah tanah Mars menggunakan seismometer.

Misalnya, gempa Mars yang pertama kali terekam pada awal 2019, serta gerakan kecil di tanah akibat serangan meteorit.

Secara keseluruhan, InSight mengamati 1.319 gempa, mulai dari getaran kecil meteorit hingga gemuruh kuat akibat gerusan batu di bawah tanah.

Pengukuran gempa bukan hanya memberi tahu bahwa ada aktivitas seismik di planet ini, melainkan juga perkiraan ukuran inti Mars dan ketebalan lapisannya.

Analisis data yang sama turut menunjukkan, terdapat air di bawah tanah dan bukti adanya aktivitas geologis di Mars.

Baca juga: Mars Diyakini Akan Punya Cincin Lagi seperti Saturnus, Kapan Itu?

Sekilas tentang InSight

Menurut laman Tech Crunch, InSight pertama kali mendarat di Mars pada 26 November 2018.

Menjelajahi Mars, InSight dijadwalkan menjalankan misi selama 709 sol atau 728 hari dalam hitungan waktu Bumi.

Layaknya robot penjelajah NASA lain, InSight jauh melampaui durasi misi yang direncanakan. Per 20 Desember 2022, robot ini tercatat telah melewati 1.445 sol di Mars.

Seperti banyak robot Mars NASA lainnya, pendarat telah jauh melampaui durasi misi yang direncanakan. Per 20 Desember Insight sudah terhitung 1.445 sol di Mars.

Dengan debu menutupi panel surya, InSight telah kehilangan kemampuan untuk mengisi ulang daya selama berbulan-bulan.

Kematian InSight karena debu bukanlah hal mengejutkan. Penjelajah ini tak dilengkapi dengan instrumen pembersih debu lantaran pertimbangan ruang dan berat.

Itulah mengapa InSight selama ini hanya mengandalkan angin Mars untuk membersihkan panel surya yang menjadi sumber dayanya.

"Sedih untuk mengucapkan selamat tinggal, tetapi warisan InSight akan terus hidup, memberi informasi dan menginspirasi," tutur Direktur JPL, Laurie Leshin.

Baca juga: Apakah Pelangi Ada di Planet Mars?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com