Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Putri Malu, Atasi Gondongan dan Gangguan Pencernaan

Kompas.com - 11/12/2022, 07:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Putri malu adalah tumbuhan yang hidup liar di pinggir jalan, pekarangan, atau kebun. Putri malu sangat mudah ditemui di daerah tropis, termasuk Indonesia.

Tumbuhan ini terutama daunnya cukup populer lantaran akan menguncup atau layu saat tersentuh.

Selain daun, tumbuhan bernama latin Mimosa pudica ini sebenarnya terdiri dari akar, batang, dan bunga berwarna merah muda atau ungu.

Putri malu juga memiliki buah berbentuk lomentum (seperti kacang) dalam ukuran kecil. Di dalam buah, terdapat dua hingga lima biji dengan bulu kekuningan.

Meski dipandang sebelah mata, putri malu memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Selama ratusan tahun, tumbuhan ini juga menjadi bagian dari Ayurveda, pengobatan tertua di dunia.

Lantas, apa saja manfaat putri malu?

Baca juga: 5 Manfaat Daun Ciplukan untuk Kesehatan, Apa Saja?


Baca juga: 5 Manfaat Daun Kenikir, Cegah Diabetes dan Hipertensi

Manfaat putri malu

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut manfaat tumbuhan putri malu bagi kesehatan:

1. Mengatasi gondongan

Dilansir dari Kompas.com, gondongan adalah pembengkakan di bagian bawah wajah dekat telinga yang disebabkan infeksi virus.

Meski gondongan dapat kempes dan sembuh sendiri, akan tetapi pengobatan untuk penyakit ini tetap penting guna menghilangkan rasa sakit yang mengganggu aktivitas.

Pengobatan gondong secara sederhana berupa istirahat total, minum cukup cairan, dan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.

Selain itu, konsumsi putri malu juga dapat mempercepat penyembuhan gondong.

Menurut studi dalam Indian Journal of Virology (2013), manfaat putri malu ini berasal dari kandungan anti-virusnya.

Studi tersebut menunjukkan, putri malu mampu menghambat virus gondong dan tidak beracun bagi tubuh.

2. Mencegah penyakit kronis

Dikutip dari penelitian Universitas Muhammadiyah Surabaya (2020), putri malu mengandung flavonoid yang bersifat antioksidan.

Antioksidan sendiri merupakan sifat yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari efek buruk radikal bebas, penyebab stres oksidatif.

Efek stres oksidatif turut berkontribusi pada beberapa penyakit kronis, termasuk kanker.

Adapun menurut sejumlah penelitian, flavonoid termasuk yang terkandung dalam putri malu membantu mencegah penyakit degeneratif, antara lain penyakit jantung koroner, kanker, dan Alzheimer.

Baca juga: Manfaat Daun Kersen bagi Kesehatan, Salah Satunya Ampuh Obati Diabetes

3. Menghilangkan kecemasan

Secara tradisional, putri malu digunakan untuk mengatasi stres dan depresi. Seiring waktu, ekstrak seluruh bagian tumbuhan ini juga diklaim mengurangi kecemasan.

Klaim tersebut pun diuji dalam penelitian pada tikus dan diterbitkan dalam Avicenna Journal of Phytomedicine (2016).

Hasilnya menunjukkan, putri malu memiliki aktivitas anti-kecemasan, anti-depresan, dan peningkatan memori pada tikus.

Namun demikian, perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat putri malu ini terhadap manusia.

4. Mengatasi gangguan pencernaan

Manfaat putri malu selanjutnya adalah mengatasi gangguan pencernaan, termasuk maag atau tukak lambung.

Dilansir dari laman Food & Beverage Magazine, ekstrak putri malu berperan sebagai antasida alami yang membantu menetralkan asam lambung.

Turut menetralkan asam, konsumsi putri malu akan menghilangkan rasa sakit dan tidak nyaman di lambung.

Baca juga: 6 Manfaat Daun Meniran, Cegah Batu Ginjal hingga Penyakit Hati

Cara mengonsumsi putri malu

Manfaat putri malu dapat diperoleh dengan cara mengonsumsi air rebusannya. Berikut cara mengolah putri malu, seperti dilansir laman Health Benefits Times:

  • Cuci bersih seikat kecil daun putri malu yang baru dipetik
  • Rebus daun putri malu dalam secangkir air hingga warna air berubah
  • Setelah warna air berubah, angkat dan saring air rebusan, kemudian konsumsi.

Meski memiliki sejumlah manfaat yang menjanjikan, konsumsi air rebusan putri malu harus memerhatikan hal-hal berikut:

  • Tidak boleh dikonsumsi wanita hamil dan menyusui
  • Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa berakibat fatal
  • Hindari mengonsumsi jika menderita sembelit maupun hipomenorea, yakni saat darah yang keluar ketika menstruasi lebih sedikit dari biasanya.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Sungkai untuk Kesehatan, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com