KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan bahwa Gunung Semeru tidak pernah berstatus normal.
Koordinator Gunung Api PVMBG Oktory Prambada mengatakan, hal itu berkaitan dengan selalu tingginya aktivitas Gunung Semeru.
"Gunung ini (Semeru) tidak pernah mempunyai status Level I (Normal) karena selalu tinggi aktivitasnya," ujar Oktory, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/12/2022).
Saat ini, lanjut dia, Gunung Semeru berada pada Level IV (Awas) yang merupakan tingkat tertinggi untuk aktivitas gunung api di Indonesia.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Peringatan Tsunami Jepang, dan Penjelasan BMKG
Ia menjelaskan, Gunung Semeru mempunyai karakter dengan eruption rate atau tingkat erupsi yang tinggi.
Instensitas erupsi Gunung Semeru bisa hampir setiap hari dengan rata-rata 10-30 kejadian dalam sehari.
Selain itu, Gunung Semeru juga mempunyai karakter letusan berupa awan panas guguran.
Awan panas guguran tersebut berasal dari penumpukan material di sekitar titik erupsi yang kemudian roboh.
"Untuk saat ini, (erupsi Gunung Semeru) terjadi beberapa jam sekali dengan tipe vulkanian dan strombolian," tuturnya.
Baca juga: Gunung Semeru, Cerita Legenda dan Sejarah Panjang Letusannya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.