Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Binatang Juga Berpelukan, Bagaimana Caranya?

Kompas.com - 29/11/2022, 18:25 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Berpelukan adalah insting alami untuk mencari kenyamanan, kehangatan dan kebahagiaan.

Dalam dunia manusia, berpelukan juga menjadi salah satu cara menyalurkan cinta antar sesama.

Lantas bagaimana dengan makhluk lain? Apakah binatang juga bisa mengekspresikan kebutuhan emosinya lewat pelukan?

Dilansir dari Livescience (3/6/2021), berpelukan adalah kata kerja yang mengisyaratkan seseorang melingkarkan kedua lengannya ke tubuh orang lain.

Ketika berpelukan harus menggunakan kedua lengan, maka binatang yang kemungkinan besar bisa melakukan pelukan hanyalah primata, yang memiliki anatomi mirip manusia.

Apakah itu berarti hewan lain tak bisa berpelukan? Ternyata tidak. Hampir semua spesies hewan ternyata bisa berpelukan, dengan cara khasnya masing-masing.

Baca juga: Mengenal Ming, Hewan Tertua di Dunia Berusia 507 Tahun


 

Pelukan ala primata

Zanna Clay dari Durham University di Britania Raya telah meneliti perilaku dan psikologi dari primata bonobo atau simpanse kerdil di taman suaka di Republik Kongo.

Di taman suaka tersebut, Clay melihat bahwa para anak-anak bonobo yang kehilangan induknya sering berjalan bersama dengan melingkarkan lengan seolah berpelukan.

Lewat penelitian yang dilakukan cukup lama, diketahui bahwa para anak simpanse tersebut melakukan hug walk atau berjalan dengan berpelukan untuk mencari dan memberi kenyamanan satu sama lain.

Perilaku ini hanya bisa didapatkan di taman suaka, tidak di alam bebas. Bisa jadi, anak-anak simpanse ini meniru perilaku dari para manusia yang ada di taman suaka yang merawat mereka.

 Bonobo, spesies primata anggota genus simpanse, juga ikut campur urusan asmara anak mereka.
Newsweek Bonobo, spesies primata anggota genus simpanse, juga ikut campur urusan asmara anak mereka.

Namun dalam penelitian lebih lanjut juga didapatkan, bonobo betina sebenarnya juga selalu menunjukkan afeksi dengan memeluk anaknya, meski di alam liar sekalipun.

Ketika ada bonobo yang ketakutan, secara otomatis bonobo dewasa akan menjulurkan kedua lengannya untuk menawarkan pelukan dan perasaaan aman juga nyaman.

Penelitian lain menunjukkan fakta bahwa spesies primata lain juga menunjukkan perilaku yang hampir sama, seperti simpanse.

Ketika ada ancaman predator, sekumpulan simpanse biasa menunjukkan perilaku saling berdekatan dan melingkarkan lengan ke tubuh simpanse yang lain.

Baca juga: 7 Fakta Unik Binatang yang Memicu Haru

Pelukan ala kuda, singa, anjing dan kucing

Kuda akan menggosokkan kepala satu sama lain untuk mencari kenyamanan.Unsplash/Patrick Schneider Kuda akan menggosokkan kepala satu sama lain untuk mencari kenyamanan.
Lantas bagaimana dengan binatang lain yang tak memiliki tangan layaknya manusia dan binatang primata? Apakah mereka tak mengenal pelukan?

Masih dari Livescience, Aureli menyatakan, jika pelukan adalah gestur tubuh untuk mencari kenyamanan dan keamanan, maka bisa jadi spesies lain pun memiliki gestur mereka masing-masing.

Seperti kuda, misalnya. Mereka sering menggosokkan kepala dan puncak bahunya satu sama lain. Setelah diteliti, ternyata detak jantung kuda menjadi lebih pelan dan lebih tenang selepas melakukan hal tersebut.

Ilmuwan menyatakan, bahwa kuda yang stres akan menggosokkan kepalanya ke kuda yang lain untuk menurunkan ketegangan di saraf kepalanya.

Singa juga diteliti memiliki perilaku yang hampir sama. Mereka akan menggosok-gosokkan kepalanya ke singa yang lain sebagai tanda mereka berada dalam satu kawanan yang sama.

Dilansir dari Littlethings, pelukan pada hewan sama seperti pelukan pada manusia, yaitu berefek mengeluarkan hormon cinta yang menenangkan.

Itulah sebabnya, anjing dan kucing suka tidur berdekatan dan saling menjilati satu sama lain.

Dalam dunia mereka, begitulah cara mereka berpelukan untuk mencari hormon cinta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com