Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Polio di Aceh, Pasien Alami Demam hingga Tanda Kelumpuhan di Kaki Kiri

Kompas.com - 20/11/2022, 13:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Maxi mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19, cakupan vaksinasi polio memang rendah.

"Kalau lihat cakupan oral polio virus OPV dan IPV memang seluruh Indonesia rendah terutama saat Pandemi Covid-19," terangnya.

Bahkan, dari penyelidikan epidemiologi ditemukan bahwa faktor perilaku hidup bersih dan sehat penduduk juga masih kurang.

"Masih ada penduduk yang menerapkan BAB terbuka di sungai. Meskipun tersedia toilet, lubang pembuangan langsung mengalir ke sungai, sementara air sungai dipakai sebagai sumber aktivitas penduduk termasuk tempat bermain anak-anak," kata Maxi.

Oleh sebab itu, Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Kementerian Kesehatan, WHO, dan Unicef sudah melakukan sejumlah tindakan penting termasuk melakukan pelacakan untuk mencari kasus lumpuh layuh lain di sekitar tempat tinggal kasus.

Salah satunya dengan mengambil sampel tinja di wilayah terdampak untuk diperiksa. Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan sampel air di tempat pembuangan, serta survei cepat cakupan imunisasi.

Baca juga: Satu Kasus Terdeteksi, New York Umumkan Darurat Polio

Upaya pencegahan

Penyakit Polio sangat berbahaya bagi anak-anak karena dapat menyebabkan kelumpuhan dan tidak ada obatnya.

Kendati demikian, penularan penyakit polio bisa dicegah dengan melakukan beberapa cara, mulai dari menjaga kebersihan hingga melakukan vaksinasi.

Di seluruh wilayah Provinsi Aceh misalnya, pencegahan penularan polio dilakukan dengan memberikan imunisasi polio tambahan bagi anak usia 0-13 tahun.

Vaksinasi polio akan diberikan sebanyak 2 putaran yang rencananya akan dimulai pada tanggal 28 November 2022.

Selain itu, dilakukan pula edukasi bagi masyarakat untuk mencegah penularan virus polio, terutama dalam menerapkan perilaku hidup bersih, sehat, dan perilaku BAB di jamban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com