Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Diketahui, Ini 7 Makanan dan Obat yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan

Kompas.com - 16/11/2022, 15:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Warfarin merupakan senyawa antagonis vitamin K yang berguna untuk mengatasi dan mencegah pembentukan gumpalan darah.

Sebagai lawan vitamin K, konsumsi makanan yang mengandung vitamin ini justru dapat mengurangi keefektifan obat.

4. Pisang dan ACE inhibitor

Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor adalah kelompok obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Dikutip dari laman AARP, hindari mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kalium atau potasium, termasuk pisang, alpukat, dan tomat, bersamaan dengan ACE inhibitor.

Sebab, kadar kalium tinggi dalam tubuh bisa menyebabkan aritmia atau gangguan pada irama jantung, seperti semakin lambat atau cepat.

Batasi jumlah asupan makanan dan minuman mengandung kalium apabila masih mengonsumsi ACE inhibitor.

Baca juga: BPOM Temukan 41 Obat Tradisional Berbahan Kimia Obat, Ini Daftarnya

5. Jus buah dan beberapa obat antihistamin

Gabungan antihistamin dan jus buah yang berasa asam termasuk apel, jeruk, dan jeruk dapat memicu interaksi yang tak diinginkan.

Jus asam dapat memengaruhi penyerapan dan menetralkan efek antihistamin, sehingga obat ini tidak bisa bekerja.

Antihistamin sendiri merupakan kelompok obat untuk meredakan gejala akibat reaksi alergi. Obat ini membantu seseorang dengan masalah hidung tersumbat, bersin, atau gatal karena bunga, tungau, debu kotoran, atau alergi hewan.

6. Makanan serat tinggi dengan vothyroxine dan digoksin

Levothyroxine adalah obat untuk mengobati hipotiroidisme, yaitu kondisi rendahnya kadar hormon tiroid

Konsumsi makanan berserat tinggi membuat levothyroxine, obat untuk mengatasi rendahnya kadar hormon tiroid, menjadi kurang efektif.

Hal serupa terjadi saat mengonsumsi digoksin, yaitu obat yang kerap digunakan untuk mengobati berbagai masalah jantung.

Pasalnya, makanan berserat tinggi dapat memengaruhi penyerapan dua jenis obat tersebut.

Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi digoksin atau levothyroxine setidaknya dua jam sebelum atau setelah mengonsumsi makanan tinggi serat.

Baca juga: Berbahayakah Mengonsumsi Makanan Tinggi Serat dalam Jumlah Berlebihan?

7. Jeruk limau gedang dan obat penurun kolesterol

Obat penurun kolesterol bekerja dengan cara menghambat kerja enzim yang dibutuhkan untuk membentuk kolesterol.

Sementara itu, konsumsi grapefruit atau limau gedang dapat menghambat cara kerja obat penurun kolesterol.

Akibatnya, obat tetap berada dalam darah dan akan menumpuk. Kondisi ini meningkatkan risiko efek samping seperti nyeri otot.

Baca juga: 7 Obat yang Bisa Memicu Kenaikan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com