Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Terbaik Makan Buah, Ini Mitos dan Faktanya

Kompas.com - 16/11/2022, 09:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Buah memiliki kandungan vitamin dan nutrisi yang bisa menyehatkan tubuh, dari ujung kaki hingga ujung rambut.

Berisi serat, antioksidan dan berbagai macam vitamin, buah hendaknya dikonsumsi tiap hari untuk mengimbangi asupan lemak, karbohidrat, dan protein harian.

Dilansir dari Eatthis (7/4/2022), para ahli menyarankan agar setiap orang mengonsumsi 1,5 hingga 2 cangkir porsi buah per hari.

Jika dikonsumsi tiap hari, ada banyak sekali manfaat kesehatan dari buah yang bisa Anda petik.

Mulai dari mengurangi risiko peradangan, meminimalkan risiko penyakit kronis, menyehatkan saluran cerna, menyehatkan kulit, dan membantu program penurunan berat badan. 

Lantas, kapan waktu terbaik makan buah? Berikut ini mitos dan fakta soal waktu terbaik mengonsumsi buah:

Baca juga: Makan Buah dan Sayur Lebih Sehat Dikupas atau Tidak?

1. Mitos: lebih baik mengonsumsi buah di kondisi perut kosong

Mitos ini menyebutkan bahwa jika kita mengonsumsi buah selepas makan besar, maka hal itu bisa membuat proses perombakan makanan menjadi lebih lama. Sehingga makanan akan mengendap terlalu lama di dalam usus dan membusuk.

Faktanya, dilansir dari Healthline, buah-buahan tak akan membuat makanan mengendap dalam tubuh dan membusuk.

Meski, buah memang bisa membuat pengosongan perut berlangsung lebih lama. Namun, hal ini justru bagus. Karena bisa menunda rasa lapar datang lebih lambat.

Jadi jika ingin menurunkan berat badan, sebaiknya Anda makan buah selepas makan besar. Agar Anda tak mudah lapar dan kembali berburu makanan.

Baca juga: Daftar Buah yang Aman Dikonsumsi untuk Penderita Diabetes, Apa Saja?

2. Mitos: makan buah sebelum dan sesudah makan besar bisa mengurangi nutrisinya

Alasan dari mitos kedua ini hampir sama dengan mitos pertama.

Selain itu, disebutkan bahwa makan buah sebelum dan sesudah makan besar akan membuat nutrisi dan vitamin dari buah-buahan tak akan terserap secara maksimal.

Faktanya, tubuh memiliki sistem pencernaan yang sangat efektif ketika harus bertugas menyerap nutrisi dari makanan, termasuk buah-buahan.

Sistem pencernaan manusia bisa menyerap nutrisi dalam buah secara maksimal, baik ketika Anda mengonsumsi buah dalam kondisi perut kosong atau selepas mengisi perut dengan makanan.

Baca juga: 10 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Buah Apel

Kenali waktu terbaik makan buah.Unsplash/Raymond Klavins Kenali waktu terbaik makan buah.

3. Mitos: penderita diabetes harus makan buah 1-2 jam sebelum atau sesudah makan

Alasannya, pasien diabetes biasanya punya gangguan pencernaan. Sehingga memisahkan waktu makan buah dengan waktu makan besar, dipercaya bisa memaksimalkan kerja saluran cerna.

Faktanya, tak ada studi yang menyatakan bahwa memisah waktu makan buah dan waktu makan nasi bisa memperbaiki kondisi saluran cerna yang bermasalah di pasien diabetes.

Justru, karbohidrat dan gula yang terkandung dalam buah dapat memasuki aliran darah lebih cepat. Jadi sebaiknya penderita diabetes, jangan mengonsumsi buah dalam kondisi perut kosong.

Daripada makan buah secara terpisah, coba pasangkan buah dengan makanan atau camilan. Makan buah bersama makanan tinggi protein, serat, atau lemak dapat menyebabkan perut melepaskan makanan ke usus kecil lebih lambat. Hal ini membuat jumlah gula yang diserap jadi lebih sedikit pada satu waktu.

Selain itu, penderita diabetes juga harus cermat memilih jenis buah. Carilah buah dengan indeks glikemik rendah yang akan menaikkan gula darah lebih lambat, yaitu buah-buahan selain melon, nanas, dan buah kering.

Baca juga: 5 Cara Ampuh Mengusir Lalat Buah Tanpa Meracuni Makanan

Ilustrasi buah stroberi, strawberry.UNSPLASH/SOROUSH KARIMI Ilustrasi buah stroberi, strawberry.

4. Mitos: waktu terbaik makan buah adalah di pagi hari

Alasannya, mengonsumi buah yang tinggi kadar gula bisa menaikkan gula dalam darah dan membangunkan sistem pencernaan Anda di pagi hari. Sehingga sistem pencernaan bisa bekerja secara maksimal.

Faktanya, semua jenis makanan, bisa menaikkan gula darah dan mengaktifkan sistem pencernaan kita.

Sistem pencernaan juga tak perlu "dibangunkan". Begitu makanan memasuki mulut, saluran cerna sudah langsung siap bekerja, di pukul berapa pun itu.

Kesimpulannya, buah-buahan bisa dikonsumsi kapan saja, tak selalu harus di pagi hari.

Itulah beberapa mitos soal waktu terbaik makan buah. Anda bisa makan buah kapan saja, dari pagi hingga malam. 

Namun khusus penderita diabetes, sebaiknya konsumsi buah sesuai petunjuk medis. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com