Sehingga, sosok mereka tidak ter-monitor oleh sensor yang terdapat pada palang pintu utama perumahan.
"Kadang-kadang keluar lewat pintu sana (jalur tikus)," sebut Herman menunjuk ke sebuah tempat yang dipenuhi rumput, dilansir dari Kompas.com, Jumat (11/11/2022).
Kendati demikian, Hendra mengaku tak mengenal sosok keluarga tersebut karena keempatnya cukup tertutup dan jarang bergaul dengan masyarakat.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengatakan, waktu kematian empat anggota keluarga di perumahan Kalideres berbeda-beda.
Hal ini diketahui dari hasil tim forensik terkait waktu pembusukan jenazah.
Pasma menyebutkan, di antara keempatnya, ada satu yang waktu kematiannya paling lama, yakni sekitar tiga pekan lalu.
"Ya berdasarkan keterangan dokter forensik, ada yang kematiannya yang sejak tiga minggu lalu," ujar Pasma, dikutip Kompas.com, Jumat (11/11/2022).
Salah satu dari empat korban yang ditemukan tewas membusuk di sebuah rumah di Kalideres, Dian (40), sempat berkomunikasi dengan perangkat RT serta petugas PLN terkait masalah penunggakan listrik di rumahnya.
Hal itu disampaikan Ketua RT 07 RW 15 Citra Garden 1, Asiung.
Asiung mengatakan, ia terakhir kali berkomunikasi dengan Dian terkait tagihan listrik PLN beberapa pekan lalu.
Menurut Asiung, keluarga Dian menunggak tagihan listrik sejak Agustus 2022 lalu.
Ia pun sempat mengingatkan Dian agar segera membayar tagihan sesuai permintaan petugas PLN.
Setelahnya, kata Asiung, Dian pun berkomunikasi dengan petugas PLN dan membayarkan dana talangan tersebut.
Namun, pada bulan berikutnya, lagi-lagi keluarga Dian kembali menunggak.
Petugas PLN yang hendak menagih tagihan listrik yang pembayarannya terlambat, justru diberi pesan oleh Dian agar melakukan pemutusan listrik saja.