Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

3 Penjara Paling Menyeramkan di Dunia

Kompas.com - 07/11/2022, 23:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Jika mendengar penjara, hal yang terbesit di benak kita adalah tempat menyeramkan yang berisi penjahat dari berbagai kelas. Mulai dari kelas biasa hingga kelas kakap yang berisi pembunuh kejam dan gembong narkoba.

Penjara adalah tempat bagi para pelaku kriminal mempertanggungjawabkan perbuatannya. Hal ini pula dialami oleh tokoh Agung dalam serial “Agung” milik siniar Tinggal Nama bertajuk “Habisi Dia!” yang dapat diakses melalui dik.si/TNAgungE6.

Dikisahkah Agung ditahan di balik jeruji besi tersebut karena telah melakukan dua pembunuhan yang menggemparkan warga. Aksi sadisnya itu pun memantik seorang wartawan untuk menyelidiki motif di baliknya.

Ternyata, di dunia nyata, tak semua penjara bisa memberikan berbagai fasilitas yang memadai untuk para warga binaannya. Lantas, penjara mana sajakah yang mendapat predikat sebagai penjara terkejam di dunia?

1. Penjara Sabaneta, Venezuela

Venezuela adalah negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi kedua di dunia. Itu sebabnya, dilansir dari All That’s Interesting, 80 persen penjara di Venezuela sebenarnya dijalankan oleh narapidana bersenjata.

Lebih dari 3.700 narapidana paling kejam di Venezuela berada di Sabaneta, sebuah penjara yang dibangun untuk menampung tidak lebih dari 700 orang. Karena melebihi kapasitas, penjara itu sangat kotor, berbahaya, penuh dan sesak, serta terabaikan.

Baca juga: Mengapa Manusia Butuh Mendapat Keadilan?

Para tahanan pun akhirnya menjaga ketertiban dalam bentuk hierarki yang dikendalikan oleh geng. Narapidana yang miskin dan berstatus rendah terpaksa membayar narapidana yang lebih berkuasa hanya untuk mendapatkan tempat tidur. Tak hanya itu, jika menginginkan air, mereka harus minum langsung dari pipa kamar mandi yang berkarat.

Akibatnya, kerusuhan sering kali terjadi di penjara itu. Pada 1994, 108 tahanan tewas dalam kerusuhan yang sangat brutal yang membuat penjara tersebut hangus terbakar.

2. Penjara Gitarama, Rwanda

Penjara paling ramai di dunia, Gitarama adalah rumah bagi lebih dari 7.000 tahanan di fasilitas yang dibangun untuk menampung hanya 400 orang. Sebagian besar tahanan adalah tersangka genosida Rwanda yang terjadi pada 1994.

Dilansir Howstuffworks, kapasitas yang berlebih membuat para pria dan wanita dipaksa untuk berdiri tanpa alas kaki di tanah yang kotor selama berjam-jam sepanjang hari. Hal ini pun menyebabkan kaki mereka membusuk.

Banyak dari tahanan yang akhirnya membutuhkan amputasi. Akan tetapi, penjara ini memiliki tenaga medis yang minim. Sebagian besar tahanan tidak dapat menerima perawatan sehingga mereka tewas begitu saja.

3. Pulau Rikers, New York

Pulau Rikers terkenal dengan penyalahgunaan jabatan oleh sipirnya. Hal ini disebabkan petugas sering kali memerintahkan tahanan untuk menyiksa sesamanya. Seorang sipir diduga pernah memerintahkan enam tahanan untuk memukuli dua narapidana secara brutal.

Baca juga: Kenapa Manusia Bisa Sulit Berempati?

The New York Times juga melaporkan bahwa selama periode 11 bulan pada tahun 2013, sekitar 129 narapidana mengalami luka serius yang membutuhkan perawatan intensif. Di antaranya adalah patah tulang, luka dalam, cedera kepala, hingga gangguan mental.

Tak jarang tahanan pun berusaha bunuh diri karena tak kuat menghadapi siksaan, pelecehan, dan kekejaman di penjara itu.

Lalu, bagaimana dengan kisah Agung selanjutnya? Akankah lelaki itu terkurung di dalam penjara selamanya ataukah ia mendapat keadilan yang sepadan?

Dengarkan kisah lengkapnya hanya melalui siniar Tinggal Nama di Spotify. Di sana, ada pula reka ulang kisah hidup para tokoh nasional yang mampu membuatmu terpukau!

Ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan berikut https://dik.si/TNAgungE6.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com